Petani membersihkan tanaman brokoli dan cabai rawit yang tertutup debu vulkanik pascaerupsi Gunung Sinabung di Desa Naman, Kecamatan Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (11/8/2020). (ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting)
Sejak malam tadi, Sinabung terus menampakkan aktivitasnya. Abu vulkanik terus keluar dari puncak gunung. Bahkan, saat hujan dinihari, petir terus menyambar ke arah puncak gunung.
Aktifitas yang terekam signifikan terjadi pada Jumat (14/8/2020) sekitar pukul 16.56 WIB. Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 4,2 Km. Ini tertinggi sejak Senin 10 Agustus 2020.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 9 menit 40 detik,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra.
Awan panas letusan mengaraj ke tenggara sekitar 1500 meter dan ke arah selatan sekitar 500 meter.
Erupsi kali ini termasuk yang paling besar pada Jumat (18/8/2020). Pagi tadi Sinabung juga memuntahkan material vulkaniknya. Tingginya mencapai 2.100 meter.