Gugur di Papua, Bharatu Kurniadi Dimakamkan di TMP Johar

Pemakaman Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio digelar dengan upacara pemakaman ala militer yang dipimpin langsung Wakil Komandan Satuan Brimob (Wadansat Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Beridiansyah sebagai inspektur upacara.

Saat jenazah akan masuk ke dalam liang kubur, diiringi dengan tembakan salvo atau tembakan serentak sebagai tanda penghormatan terakhir diberikan kepada prajurit yang gugur dalam melaksanakan tugas.

Dalam amanatnya, Beridiansyah menyampaikan, semua merasa kehilangan atas kepergian Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio sebagai seorang Bayangkara Polri yang selalu memegang teguh disiplin dengan loyalitas dan dedikasi tinggi.

Sepanjang hayat Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio dikatakannya, adalah seorang Bhayangkara yang selalu mendharmabaktikan diri dalam kepolisian, bangsa, dan negara dengan mengorbankan segala yang ada padanya. Hal itu, disampaikannya, atas ditandai dengan penghargaan yang disematkan selama ini.

Wadansat Brimob Polda Aceh itu selanjutnya mengajak semua pihak untuk berlapang dada memaafkan segala kesalahan almarhum, baik yang disengaja mau pun tidak disengaja.

"Marilah kita mendoakan agar Allah mengampuni segala kesalahan dan kekhilafan almarhum dan mendapat tempat yang layak disisiNya, aamiin," pungkas Beridiansyah.

Setelah upacara berlangsung, dilanjutkan dengan penaburan bunga, penimbunan liang lahat secara simbolis oleh inspektur upacara yang didampingi satu orang keluarga, dan dilanjutkan dengan tali asih.

Selain pihak keluarga, pemakaman juga turut diihadiri oleh kerabat Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio maupun warga setempat TMP Johar yang tak lain adalah kampung halaman anggota brimob tersebut.

Dalam upacara itu turut dihadiri oleh kapolres Aceh Tamiang, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Danyon B Resimen II Pelopor, Ka Pospol Nemangkawi, Danyon B Satsatbrimob Poldasu, para pejabat perwira Polres Aceh Tamiang, dan personel yang tetlibat, serta Danyonif Raider Khusus 111/KB, Wadanyon B Pelopor, Plh Danki 2 Batalyon B Pelopor.

Selanjutnya, Bupati Aceh Tamiang, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang, kepala Pengadilan Negeri Aceh Tamiang, ketua Majelis Permusyawaratan (MPU) Kabupaten Aceh Tamiang, dan para Muspida Aceh Tamiang.

Muhammad Kurniadi Sutio lahir di Gampong Johar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, pada 10 Juli 1998. Anak dari pasangan Zakisyah dan Hartini, itu lulus di kepolisian tahun 2019 silam dengan pendidikan Diktuk Tamtama Polri.

Sebelum ditugaskan ke Papua, Muhammad Kurniadi Sutio yang memulai karir dari Bhayangkara Dua (Bharada) sebagai anggota Peleton 5 Kompi 3 Batalyon C Resimen II PAS Pelopor di Kedung Halang Bogor.

Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio sempat dikirim dua kali dalam penugasan operasi kepolisian di Papua, yakni OPS Nemangkawi 2020 mulai 1 Juli 2020 sampai 28 Februari 2021 dan OPS Nemangkawi 2021 mulai 1 Juli 2021 sampai direncanakan 31 Desember 2021.