Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi (kiri) melakukan transaksi pembayaran digital dengan barcode di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12). Bank BJB meluncurkan pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), bjb EDC berbasis Android dan bjb Digi (mobile banking), untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan transaksi keuangan secara nasional. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama. ANTARA FOTO/M Agun
Pemprov Sumut juga meminta BJB memberikan masukan bagaimana menjadi bank daerah yang kompetitif. “Seperti diketahui Bank Jabar ini, terbaik kalau di daerah tumbuh 20 persen memberikan dividen (keuntungan) Rp 1 triliun ke pemerintah daerah dan pemegang saham," jelas Ridwan Kamil.
Dengan itu, Ridwan Kamil mengatakan artinya Bank BJB dikelola bisnis dengan baik, itu bisa dicontoh oleh Bank Sumut.
Kang emil juga mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan pesantren – pesantren di Sumut untuk membangun UMKM. Seperti yang dilakukannya di Jabar, dalam satu tahun Jabar bisa memunculkan 1000 bisnis di kalangan pesantren.
"Ada lima tahun hampir 5000 pebisnis. Nah Besok kita akan melakukan kerjasama itu. Sehingga pesantren-pesantren di Sumut pun, bisa belajar membangun kemandirian ekonomi seperti di Jawa Barat,” imbuhnya.