Green Bean House PLN Bikin Produksi MJ Coffee Melesat ke Luar Negeri

Tapanuli Selatan, IDN Times - Curah hujan yang tinggi jadi tantangan besar bagi petani kopi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Jika terjadi hujan terus-menerus akan membuat kopi tidak bisa dijemur dan dikeringkan. Dampaknya produksi green bean para petani kopi sipirok terhambat.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Utara lewat Rumah BUMN Padangsidimpuan berinisiatif menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk petani kopi sipirok pada tahun 2022 lalu. Yakni bantuan pembangunan Green Bean House untuk Kelompok Tani Kopi Sipirok Maju Jaya yang salah satu merek dagangnya adalah MJ Coffee.
“Waktu itu bantuan PLN lewat Rumah BUMN Sidimpuan sekitar Rp125 juta untuk membangun Green Bean House seluas 10x10 meter yang bisa digunakan untuk menjemur biji kopi hingga 1 ton per hari. Ini sangat membantu masyarakat bukan hanya petani kopi, jadi saat musim hujan warga tetap bisa menjemur kopi, kayu manis, jagung dan lain sebagainya. Jadi semua petani bisa memanfaatkan Green House,” ujar Nanang, Pemilik MJ Coffee pada IDN Times, Selasa (12/12/2023).
Berkat program TJSL ini, MJ Coffee berhasil meningkatkan produksi kopi mereka hingga 5 kali lipat bahkan kopinya sudah diekspor ke luar negeri. Sepanjang 2022, MJ Coffee mencatat telah mengekspor 500 kilogram green bean coffee ke Singapura dan 1,5 ton green bean coffee ke Malaysia.