penjelasan fitur terbaru Grab (IDN Times/Yudha)
Sejak pertama kali beroperasi di Indonesia, Grab terus memperluas dampak positif dan inklusif bagi masyarakat dari berbagai lapisan. Ada beberapa kontribusi utama Grab di Indonesia.
Pertama, Kontribusi terhadap PDB Nasional Industri ride-hailing dan pengantaran online menyumbang Rp382,62 triliun atau 2% terhadap total PDB Indonesia (Studi ITB, 2023), dimana Grab berkontribusi setengah dari PDB industri (Oxford Economics, 2024), mencerminkan besarnya dampak ekonomi dari seluruh ekosistem layanan Grab.
Kedua, Menjangkau 1 dari 4 Orang Indonesia 1 dari 4 orang Indonesia menggunakan layanan industri ride-hailing dan pengantaran online, baik sebagai konsumen maupun mitra (Studi ITB, 2023), menunjukkan peran Grab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Ketiga, Transformasi Sosial & Peluang Penghasilan Lebih dari 50% mitra pengemudi Grab sebelumnya menganggur; kini mereka punya penghasilan dan akses pelatihan keterampilan serta literasi digital dan keuangan.
Keempat, Dukung UMKM dan Ciptakan Lapangan Kerja Sejak 2020, Grab telah mendorong terciptanya 2,3 juta peluang kerja melalui digitalisasi UMKM. Di kota seperti Jayapura dan Kupang, 50% merchant Grab adalah wirausahawan baru.
Kelima, Akses Modal untuk UMKM Grab dan OVO telah menyalurkan Rp1 triliun lebih pembiayaan usaha ke 25.000+ UMKM. Lewat GrabMart Pasar, 5.200+ pedagang pasar di 7 kota kini terdigitalisasi.
Keenam, Dorong Energi Bersih & Inklusi Digital Grab mengoperasikan 11.000+ kendaraan listrik sejak 2019, mengurangi 26.000 ton emisi karbon dan menghemat 11 juta liter BBM—mendukung transisi energi hijau di sektor transportasi.
Grab meyakini bahwa kerja sama antara modal global dan kekuatan talenta lokal adalah kunci dalam membangun ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Status PMA tidak mengurangi komitmen dan kontribusi kami terhadap kemajuan Indonesia.
"Sebaliknya, melalui PMA, kami dapat memperluas investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat adopsi teknologi di seluruh negeri," ujarnya.
Grab hadir dan tumbuh di Indonesia dengan komitmen jangka panjang untuk menjadi mitra pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui kemitraan strategis dengan pelaku UMKM, pengemudi, pemilik warung, hingga mitra logistik, Grab telah membuka akses terhadap peluang ekonomi yang sebelumnya sulit dijangkau oleh banyak orang.
"Lebih dari sekadar layanan aplikasi, kami berupaya membangun ekosistem yang memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk memperoleh penghasilan secara mandiri dan berkelanjutan," jelasnya.
Grab percaya penguatan ekosistem digital melalui kolaborasi dan inovasi tetap menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Grab akan terus melangkah bersama Indonesia—menggerakkan ekonomi rakyat, memperkuat UMKM, dan membuka lebih banyak peluang untuk semua.