Gempa Berkekuatan 5,9 Magnitudo Guncang Aceh saat Azan Magrib

05 Mar 2022, 20:24 WIB

Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Banda Aceh, IDN Times - Gempa tektonik dengan magnitudo 5,9 mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya, Sabtu (5/3/2022) sekira pukul 19.02 WIB. Gempa terjadi bersamaan dengan kumandang Azan Magrib di Kota Banda Aceh itu, diprediksikan tidak berpotensi terjadi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Klas III Aceh Besar di Mata Ie, Aceh Besar merilis, gempa berpusat di koordinat 4,56 Lintang Utara fan 94,84 Bujur Timur.

“Pusat gempa berada di laut, 82 kilometer arah barat daya Kabupaten Aceh Jaya, dengan kedalaman 17 kilometer," kata Staf Ahli BMKG Stasiun Geofisika Klas III Aceh Besar di Mata Ie, Andrean Simanjuntak, saat dikonfirmasi, Sabtu (5/3/2022).

1.Gempa dangkal akibat aktivitas subduksi dari Lempeng Samudra Indo-Australia

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Andrean menjelaskan, gempa terjadi diakibatkan karena adanya aktivitas dari Lempeng Samudra Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Benua Eurasia dengan laju geser 5-6 cm per tahun.

“Gempa terjadi di kedalaman dangkal tepat pada lapisan kerak lempeng samudra dan zona pertemuan subduksi,” jelasnya.

2.Gempa dirasakan hingga kabupaten kota lainnya

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Meski secara koordinat titik gempa terletak di Kabupaten Aceh Jaya, namun dampak guncangan juga dirasakan hingga sejumlah kabupaten kota lain di Provinsi Aceh.

Skala MMI (Modified Mercally Intensity) IV dirasakan daerah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. MMI V dirasakan di Kabupaten Aceh Jaya dan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. MMI II-III dirasakan di daerah Kabupaten Pidie dan sekitarnya.

“Sekitar 5-8 detik getaran gempa dirasakan,” ucap Andrean.

3.Guncangan gempa terjadi hingga delapan detik

Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Guncangan gempa yang terjadi pukul 19.02 WIB, dirasakan selama beberapa detik. Andrean menyampaikan, lamanya guncangan dipengaruhi kedalaman maupun titik atau pusat gempa. Ditambah lagi, Aceh berdiri di atas sedimen aluvial sehingga guncangan gempa bisa berpotensi teramplifikasi.

“Sekitar 5-8 detik getaran gempa dirasakan. Pengaruhnya lebih ke guncangan yang hebat karena kedalaman dangkal, ujarnya.

BMKG belum bisa memastikan terkait gempa susulan yang bakal terjadi. Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menunggu perkembangan informasi resmi.