Gedung Trans Studio Aceh Masih Rangka, Pemko Panggil Manajemen CT

Iskandar menyampaikan, pihaknya ingin melakukan klarifikasi dan mencari solusi mengenai permasalahan yang terjadi sehingga mengakibatkan pembangunan pusat perbelanjaan modern tersebut mangkrak.

Bila pembangunan terhenti dikarenakan permasalahan administrasi perizinan atau terkait pemerintah daerah (pemda), Iskandar memastikan bawah Pemko Banda Aceh akan membantu. “Kita akan bantu, jika itu terkait perizinan lain yang masih belum selesai,” ujarnya.

Dikatakan Plt kepala DPMPTSP Kota Banda Aceh, penjabat (Pj) wali kota berkomitmen membantu termasuk memberikan insentif berusaha bagi investor yang berinvestasi di ibu kota Provinsi Aceh. 

“Saya yakinkan, pak wali kota berkomitmen memberikan kemudahan bagi investor,” ucap Iskandar.

Dia menjelaskan, pemanggilan pihak manajemen akan segera dilayangkan dalam waktu dekat. Jika manajemen CT Corp sudah hadir, kemudian pihaknya akan melakukan telaah pada permasalahan yang ada.

“Tujuan kita satu, jika investasi masuk, maka akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat. Dampak terbesarnya juga potensi penyerapan tenaga kerja yang besar terutama putra-putri daerah,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Gedung Transmart dibangun di Jalan Panglima Jalan T P Nyak Makam, Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Dengan nama pemilik PT Trans Properti Indonesia.

Berdasarkan informasi izin mendirikan bangunan (IMB), bangunan berlantai empat yang memiliki ruang bawah tanah atau basement tersebut, mulai dikerjakan pada 19 Desember 2019. Akan tetapi hingga Rabu, 8 Maret 2023, bangunan itu tak kunjung selesai.

Iskandar mengatakan, informasi terakhir yang diterima penyebab mangkraknya pembangunan Transmart akibat dilanda COVID-19.

“Namun, informasi lain terkait adanya permasalahan administrasi lain yang tidak selesai menyebabkan gedung itu berhenti dibangun,” tutupnya.

Sementara itu, berdasarkan beberapa data yang dihimpun IDN Times, bangunan yang masih rangka tersebut rencananya digunakan tidak hanya sebagai gedung Transmart akan tetapi sekaligus untuk Trans Studio Mal (TSM) Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, yang kala itu menjabat sempat menyampaikan bila bangunan tersebut ditargetkan selesai pada 2020. Bila selesai dikerjakan, gedung itu menjadi Trans Studio Mal terbesar di Sumatra.