Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Gubernur Sumut Surya saat meninjau gudang logistik bantuan untuk bencana Sumut (dok.Dinas Kominfo Sumut)
Wakil Gubernur Sumut Surya saat meninjau gudang logistik bantuan untuk bencana Sumut (dok.Dinas Kominfo Sumut)

Intinya sih...

  • Gedung Serbaguna di Medan difungsikan sebagai gudang logistik bantuan bencana Sumatra Utara

  • Wakil Gubernur Sumatra Utara Surya meninjau langsung berbagai jenis bantuan yang tiba dari luar provinsi

  • Wagub meminta tim menyiapkan mekanisme penerimaan dan penyaluran yang efisien untuk bantuan dari Gudang Logistik atau Posko 2

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatra Utara di Jalan Pancing Medan difungsikan sebagai gudang logistik bantuan bencana Sumatra Utara. Tempat ini jadi titik transit sementara bagi bantuan kemanusiaan sebelum didistribusikan ke sejumlah kabupaten dan kota di Sumut yang terdampak banjir bandang, dan longsor.

Wakil Gubernur Sumatra Utara Surya meninjau langsung berbagai jenis bantuan yang tiba dari luar provinsi, baik melalui jalur laut via Pelabuhan Belawan maupun jalur darat. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan pokok seperti bahan makanan dan minuman, serta perlengkapan hidup sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana.

“Ini merupakan bantuan yang datang dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Atas arahan Gubernur, kami turun langsung untuk memastikan bantuan yang masuk dalam kondisi baik dan siap disalurkan,” ujar Surya.

1. Wagub meminta petugas memastikan logistik tersalurkan sesuai data penerima

Kondisi Kelurahan Hutanobolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (18/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Surya menegaskan pentingnya ketepatan dan kecepatan distribusi bantuan, mulai dari posko hingga ke lokasi terdampak. Ia meminta petugas memastikan logistik tersalurkan sesuai data penerima, by name by address, sebagaimana mandat pemerintah pusat kepada Gubernur Sumut.

“Gudang ini kami manfaatkan karena kapasitas Posko Utama Tanggap Bencana di Jalan AH Nasution sudah tidak memungkinkan lagi menampung bantuan. Setiap bantuan yang masuk langsung kami proses di sini agar distribusinya lebih cepat. Dalam waktu dekat, bantuan juga akan datang dari Provinsi Kepulauan Riau dan sejumlah BUMN,” jelas Surya.

2. Wagub minta tim menyiapkan mekanisme penerimaan dan penyaluran yang efisien

Warga menumpang mobil kabin ganda berpenggerak empat roda saat hendak ke luar dari kawasan Desa Hutanobolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (19/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Untuk itu, Wagub meminta seluruh tim menyiapkan mekanisme penerimaan dan penyaluran yang efisien, sehingga bantuan dari Gudang Logistik atau Posko 2 dapat langsung diberangkatkan ke daerah tujuan tanpa hambatan.

“Stok logistik saat ini relatif aman. Kita tidak perlu khawatir terkait pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi membantu meringankan beban warga,” tuturnya.

3. Jadi titik keberangkatan langsung bantuan ke daerah terdampak

Warga mengambil air di tengah persawahan yang rusak akibat banjir bandang di Tapanuli Tengah. Kondisi Kelurahan Hutanobolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (18/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sumut Mahfullah P. Daulay menjelaskan bahwa keberadaan Posko 2 ini sangat strategis untuk mengatasi keterbatasan daya tampung di Posko Utama. Selain sebagai tempat penampungan, gudang logistik ini juga berfungsi sebagai titik keberangkatan langsung bantuan ke daerah terdampak.

“Area di sini cukup luas. Bantuan yang siap dikirim tidak perlu lagi singgah ke Posko Utama, tetapi bisa langsung diberangkatkan ke lokasi setelah mendapatkan persetujuan. Arahan Gubernur Bobby Nasution dan Wagub Surya jelas, jangan sampai bantuan terlalu lama tertahan di posko, harus segera sampai ke masyarakat,” pungkas Mahfullah.

Editorial Team