Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)
Sabrar sangat menyesali kejadian yang dilakukan anggotanya. Dia pun meminta maaf kepada Keluarga Besar Polri dan masyarakat.
Mediasi antara pihak yang bertikai juga sudah dilakukan. Suasana pun berangsur kondusif. “Alhamdulilah sampai tadi pagu susasana sudah kondusif Kodam mengirim Asintel Danpom danrem , danyon setempat dan Dandim di tempat untuk mengandalkan situsi dan bersama sama dengan jajaran dari Polda,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin pun memastikan jika kejadian itu hanta dipicu kesalahpahaman. “Begitu terjadi peristiwa sore saya sudah bicara dengan Pangdam bicara dengan Danrem, Dandim dan para kapolres. Saya pastikan itu hanya kesalahpahaman,” ungkapnya.
Pihaknya juga sudah menugaskan Kabid Propam ke lokasi. Martuani tidak ingin kejadian serupa terulang lagi.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut soliditas ini antara TNI Polri. Baju yang kita gunakan ini hanya warnanya saja yang berbeda. Sesungguhnya kita bertugas untuk NKRI,” pungkasnya.