Medan, IDN Times - Mengalami panas dalam saat puasa tentu bisa mengganggu kenyamanan berpuasa. Ditambah lagi kondisi ini juga dapat menimbulkan rasa sakit ketika makan, minum, atau sekadar menelan air liur. Agar tidak mengalaminya, maka perlu melakukan pencegahan dengan cara yang tepat.
Banyak yang mengira bahwa panas dalam termasuk ke dalam sebuah penyakit. Padahal, keluhan ini hanyalah kumpulan gejala yang timbul akibat adanya penyakit di tenggorokan.
Panas dalam acapkali muncul dengan beberapa gejala penyerta, seperti sakit ketika menelan atau berbicara, ada rasa tidak nyaman dan gatal di tenggorokan, bibir pecah-pecah, serta tenggorokan terasa kering.
Simak berikut 5 cara mencegah panas dalam saat puasa agar lancar dan nyaman.