Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Flock, band Iindie asal Kota Pekanbaru menggandeng Saudina dalam single ke 4 mereka yang bertajuk 'mengenang melupa' (IDN Times/ dok Flock)
Flock, band Iindie asal Kota Pekanbaru menggandeng Saudina dalam single ke 4 mereka yang bertajuk 'mengenang melupa' (IDN Times/ dok Flock)

IDN Times, Pekanbaru - Band indie Flock asal Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kembali merilis lagu barunya berjudul 'mengenang melupa'. Lagu ke 4 mereka ini, bertajuk tentang dilematisnya sebuah hubungan.

Dalam lagu ini, Flock menggandeng seorang solois cantik dan muda bernama Saudina, yang juga berasal dari Kota Pekanbaru.

Drummer Flock Rizky mengatakan, lagu keempat tersebut, merupakan lagu pertama mereka dengan tema percintaan. Yang mana, lagu tersebut bercerita tentang menghadapi dalam sebuah hubungan yang dilematis.

"Lagu ini merupakan refleksi mendalam dari sebuah dilema percintaan yang ternyata relevan dan di hadapi banyak orang," katanya, Sabtu (20/9/2025).

Lagu 'mengenang melupa' ini, diketahui sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital. Seperti Spotify, Apple Music, YouTube, dan lain-lain.

1. Begini proses single ke 4 mereka

Cover lagu 'mengenang melupa' milik Flock band (IDN Times/ dok Flock)

Kepada IDN Times, Rizky menceritakan proses pembuatan single ke 4 tersebut. Dikatakannya, pembuatan lagu 'mengenang melupa' itu, terbilang kolaboratif. Dimana, materi notasi dan liriknya, dibuat bersama sang vokalis Mahend.

Setelah jadi, materi tersebut kemudian didiskusikan dengan Saudina dan juga produser musik Kevin Pangestv.

"Kemudian kita coba mulai garap musiknya dan take vokal. Efektifnya sekitar 2 sampai 3 minggu. Lalu masuk proses mixing dan mastering, sampai akhirnya jadi dan kita submit ke platform digital," cerita Rizky.

Suara vokal Saudina, dilanjutkan Rizky, memberikan sentuhan lembut dan melankolis untuk melengkapi aransemen musik Flock yang khas.

"Lagu ini bukan hanya enak didengar, tetapi juga mampu mengajak pendengarnya untuk menyelami lebih jauh pengalaman serupa," tutur Rizky.

Rizky mengungkap, kombinasi musik dan lirik dibuat agar bisa langsung menyentuh hati pendengar, tentang bagaimana perasaan lelah dan cinta bisa bercampur aduk, menciptakan sebuah konflik batin yang pedih.

"Lagu ini secara lugas menceritakan tentang perasaan sayang yang terlalu besar untuk mengikhlaskan sebuah hubungan, namun juga terlalu menyakitkan jika harus dilanjutkan," ungkap Rizky.

2. Persiapan album pertama

Flock band kini diisi oleh Rizky di drum dan Mahend vokal (IDN Times/ dok Flock)

Sejauh ini, Flock telah merilis sebanyak 4 lagu. Selain 'mengenang melupa', mereka telah merilis 3 lagu sebelumnya. Masing-masing berjudul 'skenario pencipta' di tahun 2023, 'haus validasi' dan 'ribaan' di tahun 2025.

Rizky menerangkan, bahwa bandnya bakal segera merilis album. Bahkan, dalam waktu dekat, Flock akan kembali masuk dapur rekaman.

"Ada beberapa materi lagu baru yang insyaallah segera rilis. Ada sekitar 3 sampai 4 lagu lagi. Insyaallah awal tahun depan rampung album pertama kami," terangnya.

3. Saudina kini berkarir di Jakarta

Saudina, solois cantik dan muda asal Kota Pekanbaru, kini berkarir di ibukota Jakarta (IDN Times/ dok Flock)

Saudina diketahui kini berkarir di ibukota Jakarta. Saudina adalah suara baru dalam lanskap musik Indonesia yang menghadirkan nuansa tenang dan penuh emosi lewat balutan pop ambience.

Debut singlenya 'matahari', adalah perkenalan yang hangat dan intim sebuah perjalanan sonik yang menggambarkan harapan dan ketenangan dalam cahaya yang perlahan hadir.

Dengan suara lembut dan produksi minimalis yang mendalam, Saudina mengajak pendengar untuk berhenti sejenak, merasa dan merenung.

Ini baru permulaan dari warna musik yang akan ia bawa lebih jauh. Saat ini, ia hadir bersama Flock membawakan lagu duet tentang percintaan di ujung tanduk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team