Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BINUS Medan bekerja sama dengan Podomoro City Deli Medan menyelenggarakan rangkaian acara edukatif dan inspiratif di Deli Park Mall (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan pada kuartal pertama tahun 2025, sebanyak 72,03% penduduk Kota Medan berada pada usia produktif, yaitu 15 hingga 64 tahun. Tingginya persentase ini menunjukkan potensi besar yang perlu diarahkan secara tepat, terutama di tengah persaingan global di era digital saat ini.

Menjawab tantangan tersebut, BINUS Medan bekerja sama dengan Podomoro City Deli Medan menyelenggarakan rangkaian acara edukatif dan inspiratif di Deli Park Mall pada tanggal 15–18 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan berbagai peluang karier masa depan kepada para siswa SMA dan orang tua melalui sesi interaktif dan pengenalan program pendidikan unggulan.

Tri Juniarty, S.Kom, MM selaku Direktur Kampus BINUS Medan, menyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud nyata komitmen BINUS dalam memperkuat generasi muda melalui pendidikan berbasis teknologi dan kewirausahaan:

“Kami percaya bahwa pendidikan tinggi harus mampu memberdayakan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan. BINUS @Medan hadir untuk membuka akses terhadap jalur karier yang relevan, adaptif, dan siap menghadapi era digital. Melalui semangat empowering dan fostering, kami ingin menjadi bagian dari perubahan positif di Kota Medan,” ujarnya.

1. Pendidikan di era modern perlu dipersiapkan layaknya investasi jangka panjang

BINUS Medan bekerja sama dengan Podomoro City Deli Medan menyelenggarakan rangkaian acara edukatif dan inspiratif di Deli Park Mall (Dok. IDN Times)

1, karena hasil dari pendidikan selain berdampak pada individu juga untuk kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Jika kita melihat pendidikan sebagai investasi, maka kita akan memilih jalur studi yang memiliki nilai tambah yang berkelanjutan dan relevan dengan perkembangan zaman, dan sebagai langkah yang bernilai dan strategis akan menyiapkan kita bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk jangka panjang bagi pengembangan diri, relevansi keterampilan, serta kontribusi nyata terhadap masyarakat dan dunia profesional.

Perubahan besar dalam cara belajar dan kurikulum masa depan menjadi hal yang tak terelakkan. Integrasi teknologi, pembelajaran berbasis proyek, dan pendekatan lintas disiplin menjadi bagian dari sistem pendidikan yang adaptif. Oleh karena itu, siswa dan orang tua perlu memahami bahwa pendidikan masa kini tidak lagi hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan literasi digital.

Dalam hal ini, peran keluarga dan calon mahasiswa menjadi kunci dalam memilih jalur pendidikan yang memiliki daya saing. Keluarga perlu mendukung pilihan anak berdasarkan minat, potensi, dan relevansi dengan kebutuhan dunia kerja, bukan semata berdasarkan tren atau tekanan sosial.

2. Membekali generasi muda dengan kompetensi digital dan kewirausahaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di