Presiden Jokowi meninjau terowongan gajah di Tol Pekanbaru-Dumai (dok. Sekretariat Presiden)
Di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, ada beberapa titik underpass atau terowongan perlintasan gajah. Terowongan ini diperuntukkan bagi gajah yang ingin melintas.
Meskipun begitu, terowongan tersebut tidak selalu digunakan oleh gajah. Hal ini juga diakui Ujang karena sudah beberapa kali, baik Codet dan Getar tidak memasuki terowongan tersebut, melainkan melintas dan melewati pembatas jalan tol.
Menurut Ujang, kilometer 81 merupakan perlintasan gajah sebelum dibangun tol. Di sekitar itu, radius 4 kilometer, termasuk perlintasan sehingga tak jarang gajah memilih melewati tol dari pada memakai terowongan.
"Sekitar 4 kilometer di lokasi itu merupakan perlintasan," tegas Ujang.
Adapun gajah Getar termasuk salah satu satwa liar di Provinsi Riau yang tidak dipasang GPS Collar, beda dengan gajah Codet dan Seruni. Hal ini membuat pergerakannya tidak terpantau.
"Dulunya Getar ini sering sama Seruni (yang dipasang GPS Collar), sehingga terpantau," tutur Ujang.