Boba Blader rutin adakan latihan di Cadika tiap Selasa malam dan Jumat malam (Instagram.com/boba_blader)
Boba Blader telah berdiri di pertengahan tahun 2020. Saat itu merupakan tahun di mana merebaknya Covid-19 di Indonesia. Menurut apa yang disampaikan Rajip, dahulunya Boba Blader hanya berisi 3 orang saja.
“Kita main bareng, lama-lama jadi banyak yang tertarik. Mungkin karena pada saat itu ramai orang yang memcari hobi baru,” ujar Rajip.
Boba Blader dikatakannya sebagai tempat berkumpulnya orang-orang dengan hobi yang sama, yaitu sama-sama gemar bersepatu roda. Boba Blader diresmikan karena mereka ingin menjadikan komunitas ini sebagai wadah buat anak muda belajar, berolahraga, bahkan membentuk gairah.
“Di Medan sebenarnya banyak yang mau main sepatu roda, peminatnya juga cukup ramai yang mengaku tertarik. Namun yang disayangkan adalah wadahnya tidak ada. Karena banyak komunitas sepatu roda yang dibuat untuk atlet saja. Maka di sinilah Boba Blader hadir sebagai komunitas yang lebih kasual,” bebernya.
Kamu bisa menjumpai Boba Blader di saat mereka latihan di Taman Cadika Medan Johor setiap Selasa dan Jumat, atau kamu memantau Instagram resmi mereka yaitu @boba_blader. Komunitas ini terbuka untuk umum, seperti misalnya kamu ingin main, olahraga, dan belajar. Selain itu, Boba Blader kerap melakukan diskusi. Seperti pada saat dapat teknik atau skill baru. Biasanya anggota Boba Blader akan dengan senang hati menunjukkan gerakan dasar yang benar dalam melakukan teknik tersebut.
“Jika kalian punya sepatu roda dan gak bisa mengendalikannya, sini datang ke Boba Blader biar kami ajarkan. Kalau kalian ingin belajar tapi tak memiliki sepatu roda, kami juga bisa pinjamkan. Kami terbuka untuk siapa saja anak muda yang minat sepatu roda,” katanya.
Rajip mengaku bahagia jika banyak orang yang pada akhirnya memahami esensi berolahraga sembari bersenang-senang. Apalagi kini beberapa anak muda kerap bergabung dan latihan bersama dengan Boba Blader. Ia mengaku seperti menemukan jaringan baru yang positif.
“Harapan untuk Boba Blader semoga bisa menjadi wadah anak muda di Medan dalam menyalurkan hobi bersepatu roda. Kebetulan di Boba Blader ada juga kegiatan yang sekadar ngumpul, nongkrong, dan hal-hal lain yang menumbuhkan nilai kekeluargaan. Dari interaksi ini, kami bisa dapat teman dan lingkungan baru,” pungkasnya.