Calon Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman bersilahturahmi dengan Tuan Guru Babussalam Zikmal Fuad di Langkat, Sumatera Utara (Dok. Istimewa)
Fernanda mengatakan sebenarnya tak ada yang perlu dipolemikkan dari foto tersebut. Apalagi Aulia Rachman telah mengklarifikasi bahwa dirinya tidak sengaja bertemu. Meskipun publik langsung menyimpulkan arti dari pertemuan itu.
“Memang foto yang beredar itu terkadang konsumsi publik yang mengarahkan bahwasanya ada pertemuan yang mungkin disengaja,” jelasnya.
Menurut Fernanda, artinya dalam konteks ini, Aulia Rachman sebagai Sekretaris Gerindra Sumut bahkan Wakil Wali Kota Medan harus mengklarifikasi ke Pimpinan Partai Gerindra.
“Serta harus ada juga rilis yang diterbitkan Partai Gerindra untuk mengklarifikasi itu. Artinya, kalau ada pengeliaran seolah-olah tanda kutipnya Gerindra memberikan sinyal kepada Aulia Rachman untuk bermanuver (gerakan cepat dalam politik),” tambahnya.
Lanjutnya, bisa jadi partai juga memiliki alasan tersendiri untuk tidak memberikan keterangan atau sinyal apapun terkait dengan foto-foto yang beredar di masyarakat.
Menurutnya, tahun politik ini bisa dipolitisasi dengan momen apapun. Apalagi Anies Baswedan sudah memiliki Partai NasDem yang mengusungnya sebagai calon Presiden.
“Publik hanya melihat dari tampilan media sosial. Saya pikir Anies yang datang ke Medan ya kapasitasnya kita pikir masyarakat biasa. Bakal calon kan di NasDem. Itu pertemuan yang wajar sebenarnya. Apalagi ada statement pertemuan tidak disengaja,” ujarnya.
Hal ini tetap menjadi polemik karena Aulia Rachman sebagai pejabat publik sehingga menjadi konsumsi politik di tengah masyarakat.
“Apalagi Aulia Rachman sebagai salah satu petinggi di Gerindra Sumut. Tapi untuk elektoral sendiri saya pikir masih jauh. Terkait hal itu karena memang sosok Aulia Rachman sebagai Wakil Wali Kota Medan saya pikir tidak terlalu famous (terkenal),” kata alumni S2 Universitas Gajah Mada itu.