Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-18 at 08.52.35_86ece416.jpg
Kegiatan Explore Kepri Jilid 2 di Batam (Dok. Kepri Photo Community/KPC)

Batam, IDN Times - Cuaca cerah mengiringi kegiatan Explore Kepri Jilid 2 selama tiga hari, 14-16 Juli 2025. Sebanyak 100 fotografer dari empat negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam diajak mengabadikan keindahan Kota Batam.

Kegiatan yang digelar oleh Kepri Photo Community (KPC) ini mengajak para peserta mengeksplore Jembatan Barelang, Belakang Padang, Masjid Cheng Hoo, Vihara Budhi Bhakti Budha, Masjid Agung Raja Hamidah, hingga Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Tujuannya untuk mempromosikan destinasi wisata di provinsi kepulauan ini.

Henrico, salah satu peserta berasal dari Kota Medan, mengaku sangat excited mengikuti kegiatan ini. Sejak tahun lalu ia sudah mengikuti acara Explore Kepri Jilid 1 dan tahun ini tak mau ketinggalan untuk mengikutinya.

"Tahun lalu itu yang paling berkesan adalah memotret Suku Laut. Tahun ini ternyata gak kalah bagus, salah satu spot terbaik menurut saya adalah eksplore keindahan Pulau Penawar Rindu di Kecamatan Belakang Padang. Dari Pulau ini terlihat Singapura, sangat indah," ungkapnya.

Pria yang merupakan panitia dari kegiatan Salon Foto Indonesia (SFI) 45 tahun 2025 ini mengaku tidak sabar ingin ikut serta lagi pada Explore Kepri Jilid 3 tahun depan. Ia yakin setia spot wisata yang dikunjungi di Kepri ini menyimpan keindahan dan sejarah yang luar biasa.

"Pada saat penutupan disebutkan Explore Kepri Jilid 3 akan digelar di Kabupaten Lingga, Kepri. Saya gak sabar ingin kembali lagi ke sini dan mengeksplore lebih banyak tempat lagi," ungkapnya.

1. Fotografi merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif

Kegiatan Explore Kepri Jilid 2 di Batam (Dok. Kepri Photo Community/KPC)

Acara penutupan Explore Kepri Jilid 2 dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura. Dalam sambutannya ia menyatakan terdapat banyak hal menarik di Kepri yang harus digali dan dimunculkan ke permukaan.

"Kepri tidak hanya punya wisata pantai, mice, belanja, sejarah, atau resor-resor yang menawarkan kenyamanan. Kepri juga punya kearifan lokal masyarakat yang unik untuk diketahui," pungkasnya.

Nyanyang - sebagaimana sebelumnya diutarakan Gubernur Ansar Ahmad - juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan melibatkan pelaku ekonomi kreatif.

Fotografi sebagai salah satu sub sektor ekonomi kreatif dia yakini memiliki andil besar dalam mempromosikan destinasi pariwisata dan mampu mendorong minat wisatawan untuk berkunjung.

"Kepri sebagai provinsi dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbesar ketiga setelah Bali dan Jakarta memiliki potensi yang besar. Dan fotografer punya andil dan peran dalam mempromosikan potensi tersebut," ungkap Nyanyang.

2. Lingga memiliki banyak spot menarik untuk diabadikan

Malam Penutupan Acara Explore Kepri Jilid 2 di Batam (Dok. Kepri Photo Community/KPC)

Sementara itu, Hasan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dalam kesempatan ini menegaskan jika Explore Kepri akan kembali digelar tahun 2026 mendatang di Kabupaten Lingga. Tujuannya adalah terkait penguatan sarana promosi, objek wisata, budaya, maupun kearifan lokal di tengah masyarakat.

"Ini juga sekaligus menyesuaikan konsep Astacita Presiden Prabowo dalam hal penguatan PDRB daerah melalui sektor wisata," ungkap Hasan.

Pemanfaatan digitalisasi dalam promosi pariwisata dia tegaskan merupakan salah satu cara efektif dalam penyebarluasan Informasi mengenai destinasi, seni budaya, serta hal-hal lain yang dapat memunculkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kepulauan Riau.

Promosi wisata Kepulauan Riau menurutnya kini mulai diarahkan kepada hal-hal yang selama ini belum terpromosikan secara maksimal.

"Kearifan masyarakat, kebudayaan, tradisi maupun sejarah yang ada di Kepri sudah selayaknya diekplorasi sebagai daya tarik. Kita yakin seni budaya, tradisi, maupun kearifan lokal masyarakat di Kepri memiliki keunikan dan menarik diketahui. Demikian halnya heritage maupun sejarah yang ada," papar Hasan.

Hasan mengungkapkan, explorasi kebudayaan, seni budaya, tradisi, maupun kearifan masyarakat lokal Kepri sebagai daya tarik wisata sedianya akan dilaksanakan merata di setiap kabupaten/kota di Kepulauan Riau.

Dalam pelaksanaan sebelumnya, Explore Kepri telah dilaksanakan di Tanjungpinang dan Bintan, kemudian menyusul Kota Batam di tahun 2025 ini.

Dipilihnya Kabupaten Lingga sebagai pusat kegiatan Explore Kepri 2026 karena Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu memiliki banyak hal menarik.

Mulai dari bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Riau Lingga, kehidupan masyarakat nelayan, maupun seni budaya serta tradisi masyarakat setempat masih kental memegang adat Melayu.

Selain itu, lanjutnya, kehidupan orang laut di Lingga juga menjadi hal menarik untuk dipahami.

"Kita telah memasukkan Explore Kepri ke dalam Kalender Event Pariwisata di tahun 2026. Dan secara keseluruhan kalender event akan kita umumkan pada December 2025 nanti," pungkasnya.

3. Tahun depan akan lebih selektif dalam pemilihan fotografer untuk diundang

Peserta Explore Kepri Jilid 2 di Batam (Dok. Kepri Photo Community/KPC)

Sebagaimana diketahui, Explore Kepri Jilid 2 di Kota Batam melibatkan sebanyak 100 fotografer dari 4 negara: Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Dalam kegiatan digelar 14-16 Juli 2025 mereka mengekplorasi sejumlah spot menarik di Kota Industri itu - di Pulau Belakang Padang, Klenteng Tua Pek Kong, Masjid Cheng Hoo, Jembatan Barelang, Masjid Raya Batu Aji Dan Masjid Agung Raja Hamidah.

Para fotografer berhasil mengabadikannya dalam foto menarik. Mulai dari aktivitas masyarakat, aktivitas peribadatan, kesenian, budaya, landscape, hingga arsitektur yang menawan.

Hasan menegaskan, foto-foto hasil bidikan akan dipamerkan dalam momen khusus di sejumlah tempat di Kepulauan Riau. Pameran secara digital dilakukan melalui platform media sosial dikelola pemerintah atau komunitas.

"Yang jelas foto yang dihasilkan telah diunggah oleh masing-masing peserta yang umumnya memiliki pengikut dalam jumlah relatif besar," tambah Hasan.

Riduan Tawaqqal, Ketua Kepri Photo Community sebagai panitia Explore Kepri menegaskan akan lebih selektif dalam pemilihan fotografer yang nantinya terlibat dalam Explore Kepri 2026 di Kabupaten Lingga.

"Seleksi yang ketat ini karena antusias peserta yang meningkat. Selain itu juga untuk meningkatkan daya saing bagi peserta untuk menghasilkan foto yang lebih baik lagi," paparnya.

Editorial Team