Erni Arianti Dilantik Jadi Ketua DPRD Sumut, Berikut Rekam Jejaknya

Proses pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4-109 tahun 2025 tertanggal 20 Januari 2025 oleh Sekretaris DPRD Sumut, Zulkfli. Kemudian Pengucapan Sumpah janji dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara.

Pada kesempatan tersebut Agus Fatoni dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemprov Sumut dan masyarakat Sumut dirinya mengucapkan selamat kepada Ketua DPRD Sumut yang telah dilantik.

"Dengan pelantikan ini maka sudah lengkaplah alat kelengkapan DPRD Sumut, sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsi lembaga legislatif untuk terus bersinergi, berkolaborasi dan bekerja sama membangun Sumut," Jelasnya.

Menurut Pj Sekda, DPRD Sumut sebagai format yang memegang peranan strategis dalam pelaksanaan pembangunan jalannya roda pemerintahan dan juga mewujudkan kesehatan masyarakat.

"Perlu terus kita dukung dan bersama-sama membangun daerah ini, untuk mewujudkan Sumut yang maju mandiri sejahtera dan semakin mantap dan harmoni," katanya.

Topan menyampaikan atas nama Pemko Medan dirinya mengucapkan selamat kepada Ketua DPRD Sumut yang baru dilantik. Semoga amanah dalam menjalankan tugas dan diberikan kekuatan dan kesehatan.

"Saya mengucapkan selamat kepada ibu Erni Ariyanti atas pelantikannya sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumut," ucapnya.

Erni Ariyanti Sitorus merupakan politisi muda perempuan dari Partai Golkar. Dia baru saja resmi dilantik jadi Ketua DPRD Sumatra Utara (Sumut) periode 2024-2029, pada Jumat (31/1/2025). Erni mulai terjun di panggung politik sejak Pemilu 2019.

Erni merupakan sosok politisi muda dari partai berlambangkan pohon beringin yang dikelilingi untaian padi dan kapas dalam perisai segi lima ini.

Dia masih berusia 34 tahun, yang lahir di Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, pada 5 Oktober 1990. 

Keluarga Erni, terutama sang ayah bernama Khairuddin Syah Sitorus atau akrab disapa Buyung Sitorus ini memang telah memiliki darah politik sehingga mengalir jiwa politik padanya.

Khairuddin Syah Sitorus ini merupakan seorang mantan Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) dua periode, 2010 hingga 2015 dan 2016 sampai dengan 2021. Karier politik Erni langsung melesat.

Dengan pecapaiannya ini, Erni mencatatkan sejarah sebagai perempuan kedua yang memimpin jabatan ketua DPRD Sumut, setelah Dra Hj Darmataksiah YWR yang menjabat pada 2008-2009. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan almarhum H Abdul Aziz Angkat yang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa anarkis massa pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli di Gedung Dewan, 3 Februari 2009.

Perolehan suara Erni turut mendongkrak Partai Golkar meraih kursi terbanyak dengan menempatkan 22 wakilnya di DPRD Sumut. Diketahui dalam laporan tersebut, Erni tercatat memiliki harta kekayaan Rp 2,4 miliar.