Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pendeta Viktor Tinambunan (dok.PSBI)

Medan, IDN Times- Seruan Ephorus, pimpinan tertinggi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pendeta Viktor Tinambunan untuk menutup pabrik pulp PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang berlokasi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) kembali ditegaskannya dalam dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia  (PSBI) Gabungan se-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Sabtu (17/5/2025). Sebelumnya Ephorus mengirim surat terbuka kepada TPL yang disampaikan lewat media sosialnya.

"Dengan doa yang sungguh-sungguh tanpa pengaruh apapun, HKPB menyeruhkan TPL ditutup untuk selamanya pada tanggal 7 Mei kemarin," tegas Viktor.

Menurut Pdt Dr Victor Tinambunan, menjaga dan melestarikan lingkungan Tuhan merupakan tanggung jawab bersama. Pasalnya, ada beberapa pertimbangan, 1 dari 10 ancaman global, krisis ekologis atau perubahan iklim berada di urutan nomor 1, ini ancaman yang sangat mengerikan.

"Jika tidak ada tindakan untuk ancaman global maka kita akan menghadapi kiamat prematur. Orang Kristen percaya bahwa di akhir zaman dihantarkan oleh Tuhan tapi melihat kondisi sekarang bisa akhir datang karena kita rampas dari tangan Tuhan. Ini muncul karena dari penyakit yang dimiliki manusia karena kerakusan," kata Victor.

1. Serukan pengikut HKBP merawat alam

Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pendeta Viktor Tinambunan (dok.PSBI)

Ephorus juga menekankan kepada pengikut HKBP untuk merawat alam dan HKBP menentang segala tindakan yang merusak alam. Sesuai Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, ada 2 yang secara khusus yang berkaitan dengan tugas alam merawat alam. Pertama adalah ekonomi hijau, yang meminimalkan merusak lingkungan alam dan memaksimalkan untuk kesejahteraan manusi serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan budaya.

Menurutnya, kondisi sekitar Tanah Batak sangat krisis. HKBP sekitar wilayah Toba ikut dalam barisan arahan untuk memperjuangkan mempertahankan dari perusakan alam yang merugikan masyarakat.

HKBP Sudah 4 kali melaksanakan doa bersama ribuan warga agar Tuhan melihat arak-arakan barisan memperjuangkan kelestarian ciptaan Tuhan.

2. HKBP tidak inginkan adanya konflik antara TPL dan masyarakat

Editorial Team

Tonton lebih seru di