Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gempa di Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat terjadi empat gempa susulan pasca guncangan berkekuatan Magnitudo 6,2 melanda Aceh, pada Minggu (11/5/2025).

“Data terbaru, gempa susulan sudah terjadi empat kali,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, kepada IDN Times, Minggu.

1. Kekuatan gempa susulan mulai dari Magnitudo 2,6 sampai 3,7

Ilustrasi Petugas BMKG. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Andi menyampaikan data perkembangan gempa tersebut BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar dapatkan hingga pukul 16.30 WIB. Empat gempa susulan itu terjadi dengan kekuatan mulai dari Magnitudo 2,6 sampai 3,7.

Adapun empat gempa susulan tersebut semua masih berpusat di kawasan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh.

Di antaranya Magnitudo 2,7 terjadi pukul 16.14 WIB. Gempa berpusat di koordinat 3,79 Lintang Utara dan 96,94 Bujur Timur, sekitar 5 kilometer barat daya Blangpidie, dengan kedalaman 62 kilometer.

Kemudian Magnitudo 2,7 terjadi pukul 16.19 WIB. Gempa berpusat di koordinat 3,74 Lintang Utara dan 96,91 Bujur Timur, sekitar 12 kilometer barat daya Blangpidie, dengan kedalaman 50 kilometer.

Lalu Magnitudo 3,2 terjadi pukul 16.29 WIB. Pusat gempa di koordinat 3,75 Lintang Utara dan 96,95 Bujur Timur, sekitar 9 kilometer barat daya Blangpidie, dengan kedalaman 56 kilometer.

Terakhir, Magnitudo 2,6 terjadi pukul 16.12 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 3,76 Lintang Utara dan 96,98 Bujur Timur, sekitar 8 kilometer barat daya Blangpidie, dengan kedalaman 65 kilometer.

2. Gempa terjadi akibat deformasi Lempeng Indo-Australia dengan Eurasia

Editorial Team

Tonton lebih seru di