Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Menara Air PDAM Tirtanadi Medan pada 1920 dan 2020 (Dok. Gedung Arsip Pemko Medan, IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berjanji akan memenuhi kebutuhan dan pasokan air bersih bagi masyarakat Kota Medan, yang kekurangan air bersih sebanyak 3.800 liter per detik.

Berdasarkan data diperoleh kebutuhan air di Kota Medan, dan sekitarnya mencapai 11 ribu per detik.

"1 menit kurang berapa, 1 jam kurang berapa. Kurangnya sudah bingung. Selama saya 3 tahun menjabat sebagai Gubernur, baru kita dioperasionalkan dan teratasi 200 liter per detik. Jadi, kurang 3.800 per detik," jelas Edy saat meresmikan Program Master Meter di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, pada Kamis (2/12/2021).

1. Edy cerita pernah marah pada PDAM karena tak bisa penuhi pasokan air bersih

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Edy memaparkan bahwa, upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumut tengah melakukan upaya memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat di Kota Medan ini.

"Kita upayakan dari Binjai 1.100 (per detik), plus 900 per detik dari swasta. Sisanya, 1800 liter lagi. 500 liter dikerjakan di Brayan," katanya.

Edy bercerita dirinya sebelum jadi Gubernur Sumut, pernah marah-marah kepada PDAM karena tidak bisa memenuhi pasokan air bersih dengan maksimal kepada masyarakat.

"Cerita air dulu kita, saya prihatin hari ini. Belum jadi Gubernur saya marah-marah sama PDAM ini. Saya marahi percuma, airnya tidak cukup," ucap Edy.

2. Edy janji kurangnya air bersih di Kota Medan dapat dipenuhi hingga tahun 2023

Editorial Team

Tonton lebih seru di