Toba, IDN Times - Kopi menjadi salah satu komoditas andalan bagi para pelaku usaha perkebunan atau para petani di Toba. Beragam jenis kopi berkualitas dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi cuaca dan suhu yang memadai.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), luas areal tanaman kopi di sekitar kawasan Danau Toba cukup signifikan. Sekiranya ada sekitar 71.955 hektar luas areal kopi Arabika dan 19.416 hektar kopi robusta.
Pada Bulan November hingga Desember 2021 PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) menyelenggarakan sekolah kopi dengan jumlah peserta berkisar 115 orang. Petani kopi yang mengikuti Sekolah Kopi adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan baik di Mill (Pabrik) dan Sektor.
Pelatihan di sekolah Kopi ini dpat mengetahui potensi yang dimiliki oleh para petani yang ada di Ring I wilayah operasional perusahaan, sehingga perusahaan dapat membantu pengembangan mereka.
Para petani kopi yakni berasal dari Desa Banjar Ganjang dan Tangga Batu II (Mill, Kabupaten Toba), Desa Sidulang Simangulahi, Lobu Sihandangon, Parsoburan, Lumban Ruap, Sabungan Nihuta IV dan Pohan Jae (Sektor Habinsaran, Kabupaten Toba & Tapanuli Utara), Sihaporas dan Pondok Buluh (Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun), Aek Raja, Horisan Ranggitgit dan Huta Tinggi (Aek Raja, Kabupaten Tapanuli Utara) serta Desa Simataniari (Sektor Tele, Kabupaten Samosir).
Pelaksanaannya terbagi di 2 lokasi, yaitu di Saribu Dolok, Kabupaten Simalungun dan Kebun Percontohan SSC Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara.