General Manager PTAR Rahmat Lubis, Kapolres Tapanuli Selatan Roman Smaradhana Elhaj dan Kepala Rumkit Bahyangkara Tingkat IV Batangtoru, dr Tomny Rivelano beserta beberapa perwakilan stakeholder terkait berfoto di sela-sela proses peletakan batu pertama (Dok. IDN Times)
Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, mengatakan Program ENTAS-TB mendukung percepatan eliminasi TB 2030 melalui pengembangan jejaring kemitraan dan peningkatan kapasitas dengan penemuan kasus secara aktif dan pendampingan pasien TB di Tapanuli Selatan. Secara spesifik, program ini akan melahirkan Dokumen Rencana Aksi Daerah dan Forum Lintas Sektoral untuk eliminasi TB 2030.
"Program ini juga akan memperkuat kapasitas petugas kesehatan dan kader TB dalam penemuan secara aktif dan mendorong forum lintas sektor mewujudkan desa percontohan bebas TB di tujuh desa target di dua kecamatan, yakni Batangtoru dan Muara Batangtoru," ujar Christine.
Tujuh desa target yaitu Kelurahan Aek Pining, Desa Telo, Desa Batuhula, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Wek, Desa Terapung Raya, dan Desa Bandar Hapinis.
Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, Sri Khairunnisa, mengatakan Program ENTAS-TB yang saat ini difokuskan di dua kecamatan, yaitu Batangtoru dan Muara Batangtoru, ke depannya bisa diadopsi di kecamatan lain.
"Program yang dilakukan PTAR ini mendukung kegiatan yang sudah Pemkab lakukan. Harapan kami, program ini bisa menjadi pilot project yang diadopsi kecamatan lain guna mempercepat eliminasi TB," kata Sri.