Medan, IDN Times - Nasib nahas kembali menimpa pelaku UMKM di Kota Medan. Kali ini kedai milik pedagang susu sapi murni dijarah oleh maling, Senin (20/10/2025) dini hari.
Perkakas milik pedagang susu itu memang ditinggal di kios. Namun saat dilihat, semuanya sudah berantakan seperti diobrak-abrik. Bahkan sejumlah barang berharga sudah raib dibawa maling beserta mesin kasir yang menyimpan uang tunai berjumlah Rp2 juta.
Kepada IDN Times Ilham Pradila membenarkan insiden yang dialaminya. Senin sore seperti biasa ia dan istri hendak membuka kedainya, namun kaget begitu melihat gembok pintu sudah dibobol.
“Senin sore istri saya mau buka kedai. Ternyata kunci gemboknya sudah dirusak, di situ langsung curiga bahwa kedai kami dibobol, ternyata benar. Bahkan sekitar dua minggu lalu rumah orang tua kami juga dibobol (di belakang warung) oleh kawanan maling,” kata Ilham, Selasa (21/10/2025).
Kedai pedagang susu sapi murni ini berada di Jalan Avros, tepatnya di depan Avros Park, Kelurahan Kampung Baru, Medan Maimun. Kedai tersebut berdiri tepat di pinggir Sungai Deli dan biasanya ramai didatangi anak muda.
"Sejumlah barang sudah berserakan. Bahkan banyak barang berharga yang hilang dibawa kabur maling," lanjutnya.
Ilham menduga bahwa pelaku beraksi pada malam hari. Sebab pada momen itu ia dan istrinya tidak menjaga kedai dan ditinggal pulang ke rumah.
“Yang hilang itu ada speaker bluetooth, WiFi, mesin kasir sekaligus uang belanjanya senilai Rp 2 Juta, 20 lampu kuning 15 watt, dan 6 lampu putih 30 watt, alat masak, gelas 4 lusin baru dan satu lusin mangkok plastik baru. Itu masih yang terlihat, belum kami cek satu-satu,” ungkap Ilham.
Atas kerugian ini, Ilham dan istrinya sudah mantap melaporkannya ke Polsek Medan Kota. Ia berharap pelaku dengan cepat ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.
"Sangat tidak nyaman berdagang kalau situasinya begini. Setiap hari was-was dan trauma barang-barang kami dijarah lagi," curhatnya.
Dari pengakuan Ilham, selama beberapa tahun berdiri kedainya kerap menjadi sasaran maling. Bahkan ia mengaku sudah kehilangan sebanyak 25 kali.
"Ini warung sebagai tempat kami mencari nafkah. Saya rasa sudah 25 kali kami kehilangan barang seperti gas, kompor, lampu, kabel lampu, dan lainnya. Iya, puluhan kali kami kehilangan," sebut Ilham.
Ia mengkalkulasikan, dalam sebulan sekali pasti ada barang milik kedainya yang hilang. Terlebih di dekat jembatan diduga sering terjadi aktivitas narkotika.
“Di bawah jembatan itu tempat orang nyabu kalau malam. Banyak kali berserak platik klip sabu, alat sabu, dan lainnya,” pungkasnya.