Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana pemakaman Syuhada (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Isak tangis keluarga mengantar jasad Muhammad Syuhada (16 tahun) ke pemakaman di Kelurahan Martubung, Medan Labuhan. Syuhada dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (4/5/2025) setelah mendapat luka tembakan di perut sebelah kanannya.

Syuhada sempat dioperasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia. Syuhada meninggal diduga ditembak oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan, dalam bentrok antar remaja di Jalan Tol.

1. Perut Syuhada mengalami luka tembak, peluru menembus ususnya

Remaja yang diduga ditembak Kapolres Pelabuhan Belawan dikuburkan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Remaja laki-laki berusia 16 tahun bernama Syuhada dimakamkan pada Senin (5/5/2025) pukul 14.00 WIB. Pantauan IDN Times, ramai orang yang turut mengantarkan jasadnya ke pemakaman. Termasuk pula keluarga hingga petugas Polres Pelabuhan Belawan.

Ayah kandung Syuhada bernama Rony Asmara (42) mengaku syok setelah mendengar kabar anaknya meninggal diduga ditembak oleh polisi. Ia yang saat itu berada di Batam segera pulang ke Medan untuk melihat kondisi anaknya.

"Malam kemarin (dapat kabar). Saya pun baru datang dari Batam. Waktu kena tembak saya langsung dikabari. Waktu itu belum meninggal. Jadi masih dirawat di RS Bhayangkara," kata Rony, Senin (5/5/2025).

Syuhada mendapat luka tembak di perutnya dan ia segera dioperasi. Namun nahas, nyawanya tidak dapat tertolong. Syuhada meninggal dunia pada hari Minggu pagi.

"Perutnya (ditembak) jebol. Minggu pagi dapat kabar dia meninggal. Saya dikabari mantan istri dan langsung berangkat," lanjut Rony.

2. Keluarga minta pihak kepolisian mengusut tuntas masalah yang menimpa Syuhada sampai meninggal dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di