Rony Asmara selaku ayah kandung Syuhada (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Syuhada merupakan anak kedua Rony Asmara. Pria berusia 42 tahun itu sama sekali tidak mengetahui bahwa yang diduga menembak anaknya adalah Kapolres Pelabuhan Belawan.
"Saya belum tahu (yang menembak Kapolres). Dia setahu saya lihat orang tawuran, yang saya dengar begini. Saya tahunya kena tembak polisi cuma gak tahu polisinya siapa," aku Rony.
Syuhada sejak kecil memang sudah ditinggal merantau oleh Rony. Namun komunikasi antar keduanya masih terjalin meski ayah dan ibunya memilih untuk berpisah.
"Saya pernah bolak-balik ajak anak saya ke Batam, dia gak pernah mau. Sudah saya coba bujuk untuk tinggal sama saya, tapi dia tetap milih mau tinggal sama mamaknya. Anaknya baik dan setahu saya gak pernah bermasalah. Iya (putus sekolah)," tutur Rony.
Bersama keluarga dan Wakapolres Pelabuhan Belawan Rony menguburkan Syuhada. Atas kejadian ini, Rony mewakili keluarga meminta agar polisi bisa mengusut tuntas masalah yang menimpa anaknya.
"Iya (mohon diungkap). Harapan saya ya bagaimana baiknya," pungkasnya.