Ilustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)
Sebelumnya Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Setyawan merespon soal kabar tahanannya bernama Salman yang kritis dan dirawat di rumah sakit. Terlebih dalam hal ini keluarga Salman telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumut terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh personel Polrestabes Medan.
"Saya lebih cenderung menunggu yang bersangkutan sehat supaya bisa memberikan keterangan sebenarnya, ya. Kita berdoa yang terbaik terhadap kesembuhannya. Semoga beliau cepat sehat supaya bisa memberikan keterangan. Biar gampang, kan," kata Gidion, Rabu (5/2/2025) siang.
Meskipun dikatakan Gidion pihaknya akan menunggu Salman sembuh, namun sejauh ini sudah ada personel polisi yang diperiksa. Mereka yang diperiksa merupakan para petugas RTP. Ada empat polisi yang diperiksa. "Belum ada (mengiyakan). Kalau pun ada, kita tetap tunggu Salman sembuh," beber Gidion.
Salman sendiri merupakan seorang pengusaha. Ia dipenjara di Polrestabes Medan akibat tersandung kasus penggelapan. "Dia dipenjara 4 tahun," sebut Gidion.
Sebelumnya, istri Salman Siregar bernama Mayang Sari telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumut. Mereka menduga bahwa Salman luka-luka akibat disiksa di dalam RTP.
"Salman Siregar diduga dianiaya ketika dalam proses penahanan di Polrestabes Medan. Sebelumnya, korban ditetapkan sebagai tersangka kemudian ditahan dan kita selalu kooperatif. Saat ditahan, korban dalam keadaan sehat. Namun tiba-tiba, malamnya dianiaya dan mengadu ke istrinya bahwa dia sering dianiaya," kata Tuseno selaku kuasa hukum keluarga Salman.
Istri Salman mengetahui bahwa suaminya itu sekarat dari petugas RTP yang meneleponnya. Saat itu pula Salman dilarikan ke RS Bhayangkara lalu dirujuk ke RS Columbia Asia.
"Kita protes dan menyatakan keberatan kepada penyidik dan dia bilang tidak tahu menahu. Padahal ini kan tahanan beliau. Makanya kita minta siapapun yang terlibat harus bertanggungjawab. Apabila ada oknum Polisi yang terlibat, kita minta dia diproses. Dan apabila ada yang memerintahkan, juga diusut dan ditangkap," beber Tuseno.
Salman Siregar mengalami koma. Sejumlah tubuhnya juga luka-luka. "Ini luka dalam. Ada luka si kakinya. Dan di lambung ada cairan hitam. Dalam hal ini kita sangat yakin dia dianiaya. Korban dipukul pada malam hari menjelang tidur," pungkasnya.