Dua putri remaja Indonesia asal wilayah Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)
Regional Director Puteri Anak & Remaja Indonesia Sumut 2024, Rita Susanti Sinaga, menjelaskan bahwa kompetisi nasional ini memiliki standar penilaian ketat.
“Kriteria untuk Puteri Remaja dan Puteri Batik di tingkat nasional meliputi aspek advokasi yang dibawa peserta, kemampuan public speaking, serta penguasaan pengetahuan umum tentang kebudayaan, pariwisata, lingkungan, dan aspek penting lainnya. Tidak kalah penting, kemampuan catwalk serta hasil photoshoot juga menjadi bagian dari penilaian utama,” terang Rita.
Lanjutnya, ajang ini telah digagas sejak 2020 di wilayah Sumatera Utara. Dalam perjalanannya, sudah ada puluhan remaja asal Sumut yang berhasil meraih mahkota di tingkat nasional melalui berbagai kategori.
“Ini bukan hanya sekadar lomba kecantikan. Mereka belajar banyak hal: tentang advokasi, pariwisata, budaya, hingga batik. Anak-anak ini pintar-pintar sekali, dan saya ingin wadah ini terus berkembang agar menjadi ruang kreatif bagi generasi muda Sumut,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dan masyarakat agar para finalis semakin percaya diri membawa nama baik Sumatera Utara.
Selain Cecilia dan Sazkia, ada sembilan perwakilan lainnya dari Sumut yang akan ikut serta dalam kategori berbeda di ajang nasional tahun ini.
Keseluruhan 11 finalis tersebut merupakan hasil seleksi provinsi dan dinilai memiliki potensi besar untuk bersinar di tingkat nasional.
“Harapan kami, semua finalis dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Menang atau kalah bukanlah tujuan utama, tetapi bagaimana mereka bisa tampil maksimal, membawa nama baik Sumut, dan menginspirasi generasi muda lainnya,” pungkas Rita.