Dua Organisasi Pemuda di Binjai Bentrok, Seorang Pria Luka Kena Bacok

04 Jul 2022, 14:25 WIB

Seseorang yang mengalami luka bacok akibat bentrok yang terjadi di Binjai (IDN Times/ istimewa)

Binjai, IDN Times - Dua organisasi kepemudaan (OKP) di Binjai terlibat bentrok. Dalam insiden berdarah itu, Endang Trisna Handoko (44) warga Jalan Teluk Betung, Kelurahan Rambung Timur, Binjai Selatan, dari anggota Pemuda Pancasila mengalami luka serius. Diduga bentrokan terjadi antara anggota Pemuda Pancasila dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK).

Endang mengalami luka robek diduga dibacok dengan robek pada punggung dan lengan kanan. Hingga kini korban masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bangkatan dan mendapat 33 jahitan pada luka yang dideritanya, Senin (4/7/2022).

1. Diduga berawal dari spanduk

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Informasi diterima IDN Times, bentrok terjadi di Jalan Samanhudi, Pasar II, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan, Minggu (3/7/2022) malam. Disinyalir kuat, permasalahan timbul berawal dari spanduk milik IPK yang bertuliskan "Selamat dan sukses atas terpilihnya Deni Iskandar Sembiring sebagai Ketua PAC IPK Kecamatan Binjai Selatan periode 2022-2027."

Anggota IPK yang memasang spanduk bertuliskan selamat dan sukses pada sore hari. Usai pasang dua spanduk, anggota IPK membubarkan diri. Namun, anggota IPK melihat spanduk yang sudah terpasang dirusak dan diturunkan. Diduga yang melakukan hal tersebut kelompok dari PP yang berjumlah sekitar 5 orang.

2. Seorang alami luka bacok masih mendapat perawatan di rumah sakit

Ilustrasi korban (IDN Times/Sukma Shakti)

Ditambah lagi, anggota IPK pasang spanduk di dekat rumah Sekretaris MPC PP Binjai dan tidak ada koordinasi. Ketua MPC PP Binjai, J Payo Sitepu menjelaskan, pihaknya saat ini tengah fokus memberikan pengobatan kepada korban yang diketahui menjabat sebagai Ketua Ranting PP Kelurahan Rambung Timur.

"Korban sudah kita obati dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Saat ini kami lagi fokus memberikan perawatan dan bantuan kepada keluarga korban," kata Payo, Senin (4/7/2022).

3. Kasus pembacokan sudah dilaporkan dan masih ditangani pihak kepolisian

Ilustrasi barisan polisi (twitter.com/AlissaWahid)

Atas perkara ini, kata dia, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Polres Binjai. Pelapor atas nama Iwan Hasibuan selaku Sekretaris PAC PP Binjai Selatan.

"Saat ini kami menunggu tindakan dari Polres Binjai. Menurut kami, perbuatan itu sudah melanggar hukum," ujar dia.

"Untuk itu, kami minta Polres Binjai segera menangkap para pelaku. Kalau tidak ditangkap, berarti tindakan seperti itu dibenarkan dan kita juga bisa membuatnya," tambah Payo.

4. Seluruh kader dihimbau untuk tetap menahan diri dan jangan bertindak melawan hukum

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia belum dapat memastikan penyebab penganiayaan yang menimpa korban. Namun demikian, dia mengimbau agar kadernya tetap menjaga kondusifitas.

"Info yang kami terima karena masalah penurunan spanduk. Kami pisah sepulang dari melayat. Atas peristiwa ini, kader PP Binjai harus tetap satu komando, jangan melakukan hal-hal yang melawan hukum," seru dia.

Pasca-kejadian, anggota Polres Binjai dari berbagai satuan, melakukan pengamanan di lokasi. Adapun barang bukti yang sudah disita polisi atas bentrok ini yakni, sebilah parang panjang, dua bilah parang pendek, satu bilah dosos sawit, satu bilah tombak dan satu helai baju PP.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasihumas) Polres Binjai, Iptu Junaidi menjelaskan, kedua kubu melalui pengacaranya telah melaporkan peristiwa ini ke Mapolres. "Hingga saat ini kita masih pendalaman. Keduanya melapor, yang satu terkait penganiayaan dan satu lagi terkait perusakan," tegas dia.