Pematangsiantar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut) menunjuk Ajun Komisaris Polisi Kristo Tamba menduduki jabatan Kasat Narkoba Polres Siantar. Kristo yang sebelumnya menjabat Panit 2 Unit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Sumut itu menggantikan AKP DS.
DS dicopot pascavideo dugemnya viral di media sosial. Mantan Kapolsek Siantar Martoba itu kini bertugas sebagai Pama Yanma Polda Sumut.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menerangkan, peristiwa di dalam rekaman video itu berlangsung pada medio Oktober 2020. Saat itu, kata dia, DS dalam rangka penyelidikan narkoba.
"Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2020 silam. Saat itu AKP DS bersama beberapa personel mendatangi tempat hiburan malam yang bernama Studio 21 Pematangsiantar," terang Hadi, Jumat (5/2/2021).
Pada saat berada di dalam tempat hiburan malam itu, sang pemilik menemui DS. Selama berada di sana, David tidak mengetahui ia tengah direkam pemilik tempat tersebut.
Hingga pada Januari 2021, anggota DS di Satuan Reserse Narkoba menangkap 2 karyawan Studio 21. Dua orang yang juga berstatus karyawan di tempat itu diamankan dengan sejumlah barang bukti narkoba jenis ekstasi.
"Dalam prosesnya, pemilik tempat hiburan malam yang bernama Acong meminta bantuan kepada Kasat Narkoba agar dilepaskan. Tapi dengan komitmennya Kasat menolak membebaskan pengedar narkoba itu. Proses hukumnya tetap dilanjutkan," ucapnya.
AKP DS merupakan putra Kota Pematangsiantar. Dalam karir Kepolisiannya, ia tergolong lebih banyak bertugas di Polres Pematangsiantar.
DS pernah menjabat sebagai Kanit Laka Sat Lantas Polres Siantar. Kemudian saat berpangkat Inspektur Polisi Satu, ia dimutasi memipin Polsek Siantar Barat.
Memasuki pangkat Ajun Komisaris Polisi, DS menjabat Kapolsek Padang Hilir, Polres Tebingtinggi. Selanjutnya ia kembali ke Polres Siantar sebagai Kapolsek Siantar Martoba dan kemudian menjadi Kasat Narkoba Polres Siantar.