Padangsidimpuan, IDN Times - Erijon Hutajulu alias Andre tak berkuktik saat personel Satreskrim Polres Padangsidimpuan menangkapnya, Senin (11/11). Warga Kecamatan Rokan Hulu Kabupaten Bengkalis, Riau itu terjerat kasus penipuan.
Tak main-main, Andre menyaru jadi polisi untuk melancarkan aksi tipu menipunya. Korban yang terperdaya rela memberikan uang, berkat bujuk rayunya.
Setelah tertangkap, Andre mengaku jika dirinya hanyalah seorang petani. Laki-laki 40 tahun itu berhasil menipu seorang guru di Padangsidimpuan berinisial DNT, 32.
Saat menyamar jadi polisi, Andre mengaku bertugas di Polda Riau. "Penipuan ini berawal saat korban dan pelaku berkenalan di Facebook pada Agustus lalu. Kepada korban, pelaku mengaku sebagai anggota polisi bertugas di Polda Riau," sebut Kapolres Padang Sidimpuan, AKBP Hilman Wijaya, Selasa (12/11).
Setelah lama berkenalan, pelaku melancarkan modusnya. Dia mengaku sakit dan meminta biaya perobatan kepada korban.
Karena bujuk rayu yang aduhai, korban pun mau . "Karena merasa percaya dan tidak ada rasa curiga ditambah facebook-nya, ada mengunggah foto lambang Polri dan nada bicaranya bergaya seperti polisi, korban pun yakin begitu saja" ujar Hilman.
Dalam percakapannya dengan korban, Andre mengaku akan secepatnya mengganti uang itu. Pada 24 Agustus 2019 sekira pukul 14.55 Wib korban mengirimkan uang Rp3 Juta.
Tiga hari berselang, korban kembali termakan rayuan dan kembali mengirimkan uang Rp5 juta. "Tapi setelah beberapa bulan uang itu tidak pernah dikembalikan. Bahkan pelaku tidak bisa dihubungi," ungkapnya.
Awal November, korban menghubungi nomor korban. Saat itu kebetulan sedang aktif. Keduanya bersepakat bertemu di Tugu Salak, Senin (11/11).
“Saat bertemu, petugas kita langsung meringkus pelaku,” tukas Hilman.
Dalam kasus ini, pelaku terancam hukuman penjara. Dari tersangka, polisi menyita barang bukti, diantaranya dua unit HP, kartu ATM dan bukti transfer sejumlah uang dari korban.
Dalam kasus ini, pelaku juga memakan korban perempuan asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kerugian ditaksir mencapai Rp14 Juta. Kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan untuk menelusuri kasus ini lebih jauh.