Medan, IDN Times – Di era industri eCommerce yang dinamis, penyedia platform dituntut harus memberikan rekomendasi voucher dan diskon terbaik untuk pembeli dengan cepat dan mudah. Rekomendasi ini juga harus memberikan rasa "personal" bagi para pembeli, karena itu hadirnya Artificial Intelligence (AI) menjadi jawaban manis bagi penyedia platform eCommerce dalam menciptakan pengalaman belanja online yang lebih tepat guna bagi konsumen.
Bayangkan jika sedang scrolling mencari produk impian setelah gajian, dan tiba-tiba notifikasi ponsel memunculkan informasi mengenai diskon fantastis atas produk yang baru saja dicari; semua ini terjadi karena AI.
Riset Kantar dan Lazada berjudul Adopsi Artificial Intelligence (AI) dalam eCommerce di Asia Tenggara pada 2024 juga mengungkap hampir semua konsumen yang berbelanja online di Indonesia (96 persen) meyakini bahwa AI dapat memilah produk-produk yang lebih relevan dan sesuai dengan preferensi mereka. Kendati demikian, sebanyak 49 persen mengaku bahwa ketinggalan voucher dan diskon merupakan permasalahan utama saat berbelanja online.
Riset yang sama juga mengungkap keputusan pembelian konsumen tak hanya dipengaruhi oleh kualitas produk (54 persen), tapi juga oleh harga yang kompetitif (54 persen), dan ketersediaan voucher, diskon, atau penawaran lainnya (51 persen). Selain itu, 36 persen juga mengungkapkan bahwa mereka secara aktif membanding-bandingkan harga, mencari flash-sale, dan menunggu waktu promosi untuk mendapatkan harga terbaik—yang sering kali disebut juga sebagai konsumen cerdas.
Menanggapi hal tersebut, Lazada sebagai pionir dalam penerapan AI dan GenAI pada platform eCommerce di Asia Tenggara, mengembangkan layanan berbasis AI yang tak hanya mampu memberikan rekomendasi produk yang lebih personal, tetapi juga menjawab kebutuhan konsumen akan informasi penawaran terbaru.
Bertajuk AI Lazzie, Lazada merancang asisten belanja personal berbasis AI yang mampu melayani konsumen setiap saat. Bagi konsumen cerdas yang kritis harga, AI Lazzie juga bisa digunakan untuk mencari penawaran menarik secara cepat, tanpa mereka harus mencari diskon atau voucher secara manual.
“Kami menyadari bahwa peran AI saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti dalam pengambilan keputusan belanja online. Kami melihat bagaimana konsumen semakin cerdas dalam mencari penawaran terbaik, termasuk voucher dan diskon. Pemahaman ini mendorong kami untuk terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, termasuk AI, untuk menyajikan pengalaman belanja yang cerdas dan personal,” ujar Head of Business Growth and Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo.