Polres Simalungun (IDN Times/Patiar Manurung)
Sebelumnya, Kapolsek Bosar Maligas, AKP Jagani Sijabat sejak awal melihat dan mempelajari kematian pria 42 tahun itu, Minggu (16/6), sudah memunculkan tanda tanya. Pertama, posisi kaki tidak tergantung dan menyentuh lantai, lidah tidak terjulur, air seni tidak keluar, simpul tali seperti diikat biasa, tangan dapat meraih atau memegang tangga untuk naik keloteng untuk menggagalkan rencana bunuh diri dan tangan korban posisi mengenggam
Melihat ketidak wajaran itu, polisi telah memeriksa saksi dan yang telah dimintai keterangan adalah Wawan (28), Bambang (40) yang merupakan adik tiri korban dan Sri Rejeki (38) serta Baby.
Saksi penting dari kasus ini adalah Bambang. Kepada polisi, Bambang mengatakan bahwa korban datang ke rumahnya beberapa jam sebelum meninggal. Korban menyampaikan persoalan dengan salah seorang berisial J.
Hal ini juga dibenarkan Bambang. Minggu, sekitar pukul 09.00 WIB, korban datang ke rumahnya, tidak lama Bambang selaku saudara tiri pamit untuk pergi menggembalakan lembu. Saat itu korban masih sempat mencegat Bambang dengan mengatakan bahwa dirinya sedang bertengkar dengan Juned. Namun Bambang menghiraukannya, lalu pergi dari rumah.