Dinkes Riau Sebut Sebanyak 1.151 Orang Positif HIV
Pekanbaru, IDN Times - Sebanyak 1.151 orang positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Provinsi Riau. Hal ini berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau. Dimana, selama kurun waktu Januari hingga Desember 2024, Dinkes Provinsi Riau melakukan testing HIV kepada 180.925 orang.
"Dari 180.925 testing HIV yang dilakukan tahun 2024, hasil yang positif adalah sebanyak 1.151 kasus," kata Kepala Dinkes Provinsi Riau Sri Sadono Mulyanto, Jumat (13/12/2024).
1. Testing HIV dilakukan terhadap 15 jenis indikator kelompok
Sri Sadono menerangkan, testing HIV itu dilakukan terhadap 15 jenis indikator kelompok.
"Yaitu lelaki seks lelaki (LSL), waria, wanita penjaja seks (WPS), pengguna Narkoba suntik (Penasun), penderita TB, inveksi menular seks (IMS) dan hepatitis," terangnya.
"Kemudian juga dilakukan terhadap ibu hamil, pelanggan PS, pasangan risti, pasangan ODHIV, anak dari ibu positif, warga binaan pemasyarakatan (WBP), calon pengantin dan populasi umum," sambungnya.
2. Kelompok LSL terbanyak positif HIV
Dijelaskannya, dari 1.151 orang itu, kelompok LSL menjadi yang terbanyak positif HIV. Yakni sebanyak 372 orang.
"Dari 1.151 itu, 372 orang masuk dalam kelompok LSL," jelas Sri Sadono.
Dengan jumlah tersebut, dilanjutkannya, pihaknya akan lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV.
"Untuk upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan sosialisasi pencegahan HIV. Bekerja sama dengan lintas sektor terkait. Seperti tahun 2023 telah dilakukan sosialisasi bersama dinas pendidikan kepada kepala sekolah tingkat SLTA se Provinsi Riau dan sosialisasi bahaya HIV ke sekolah-sekolah sebanyak 100 sekolah (SLTA) di Kota Pekanbaru," lanjutnya.
Kemudian, pihaknya juga melakukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya HIV, bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau melalui rapat kordinasi lintas sektor terkait.
3. 297 Layanan testing HIV tersebar di 12 kabupaten kota
Ditambahkannya, terkait dengan testing HIV, pihaknya telah menyediakan 297 layanan yang tersebar di 12 kabupaten/ kota Provinsi Riau.
"Kami juga melakukan upaya perluasan layanan pengobatan dan layanan perawatan dukungan pengobatan yang saat ini telah tersedia 157 layanan tersebar di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau," tambah Sri Sadono.
