Burhanuddin pun mengatakan jika apa yang dilakukan Yusuf sudah membuat para kader Demokrat berang.
"Saya suruh lah anggota menanggapi itu. Bagaimana soal pemberitaan ini. Menurut kawan-kawan suatu penghinaan ini. Itu pencemaran nama baik, meremahkan. Sudah unsurnya, tidak mengenakkan. Saya sampaikan kepada mereka, kalian mempunyai hak melaporkan tindak profesor ini terhadap bapak SBY," jelasnya.
Sesungguhnya, lanjut Burhanuddin, apa yang dilakukan Yusuf dinilai sangat tidak layak. Apalagi dia berasal dari USU yang diketahui menjadi sala satu kampus terbaik di Indonesia.
"Setelah kami telusuri profesor dari USU. Tepatnya, fakultas pertanian. Lebih lanjut, ditelusuri pindah dari NTT. Artinya, saya mendengar dan menyampaikan kawan-kawan kader partai. Sepakat lah dilaporkan ke Polda Sumut. Supaya, ditelusuri laporan ini," sebut Burhanuddin.
Sebelumnya Yusuf beranggapan, apa yang dilakukannya adalah menjalankan tugas sebagai guru besar untuk memberikan pencerahan. Namun sayangnya, kebanyakan cuitan Yusuf memang menyasar SBY dan AHY.
Yusuf pun mengaku siap jika harus berhadapan dengan hukum jika polemik ini dilaporkan. “Silahkan dua mau bawa ke UU ITE, saya gak masalah. Pengadilan kan bukan berarti habis. kita masih ada banding kasasi. Saya bertahan pada posisi saya kalau saya pendidik. Saya punya sumber bacaan kuat,” ujar Yusuf.
Dia juga balik menantang akan melaporkan balik orang-orang yang melontar komentar negatif saat membalas cuitannya.
“Divisi hukumnya bilang saya sakit jiwa. Lah emang saya sakit jiwa? Saya kan tidak sakit jiwa, saya masih sehat. Kalau dia mau bela AHY , kemarin dia bilang saya guru binatang,” ujar Yusuf.
Berikut cuitan Prof.Yusuf menyerang SBY dan AHY di akun twitternya: "Yth.@SBYudhoyono,tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional,karena kau memang gagal&telah dijuluki:"Bapak Mangkrak Indonesia", jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!," cuitnya Prof. Yusuf.
Kemudian, kembali menyampaikan cuitan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, AHY : " YthKetua Umum @ PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH udah harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada" GOVERNMENT ERROR "penyebabnya. Tapi" 7 FAKTOR "(http://indonesiabaik.id/infografis /7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat).Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!" Tulis Leonard.