Ilustrasi Bersalaman Lebaran (IDN Times/Sukma Shakti)
Sementara Rudi Syahputra warga jalan Durung, Kecamatan Medan Tembung mengaku suka cita menerima lampu hijau mudik lebaran dari pemerintah. Dia mengaku sudah tidak mudik selama 2 tahun ini.
“Senanglah diizinkan mudik tahun ini dari pemerintah, pulang kampung momen lebaran itu jauh lebih nikmat, dibanding hari-hari biasa. Karena suasana di kampung itu enak nya di lebaran, keluarga berkumpul semua dari penjuru daerah ada dari Baganbatu, Rantau Parapat, Medan. Enak begitu, bisa saling tukar cerita,” kata Rudi kepada IDN Times, Jumat (22/4/2022).
Rudi biasanya mudik melalui jalur darat menuju kampungnya, Desa Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan. Ia menempuh perjalanan 5-6 jam. Naun Rudi yang berprofesi sebagai driver ojek online mengatakan belum tahu mudik atau gak tahun ini, karena biaya dan dampak penghasilannya selama pandemi COVID-19.
“Belum tahu tahun ini mudik atau tidak. Kemungkinan tidak sih. Ekonomi juga, entar lihatnya. Pulang kampung kan harus bawa uang yang cukup. Apalagi banyak keponakan, tidak mungkin enggak bagi THR kan,” ujarnya sambil tertawa.