Ilutrasi juru parkir. IDN Times/Daruwaskita
Di sisi lain, sejumlah juru parkir (jukir) hingga kini belum mendapat sosialisasi dari Dishub Kota Binjai, dengan munculnya wacana penerpaan e-parking. Hal ini sempat diutarakan jukir yang sedang bertugas di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatra Utara. "Belum tahu dan bingung aja terkait rencana menerapkan e-parking ini," kata Amran.
Meski belum mendapat sosialisasi, namun dirinya mengakui sudah mendengar rencana penerapan dari mulut ke mulut. Bahkan, dirinya juga bingung bagai mana cara penggunaan dan penerapan dilapangan nanti. "Saya enggak tahu sama sekali bagaimana nanti cara penggunaannya. Belum ada sosialisasi dari dinas (perhubungan) sampai kemari," jelas Amran.
Bahkan pria yang mengaku sudah 30 tahun menjadi jukir ini bingung maksud e-parking ini. Sebab, dirinya sendiri rupanya tidak bisa membaca dan menulis atau buta huruf. Dengan kata lain, diterpakannya e-parking bisa saja beresiko dia kehilangan pekerjaan.
Oleh karena itu, secara pribadi dirinya menilai kalau lebih baik melakukan pembayaran parkir secara manual saja. "Masih belum ngerti (e-parking) seperti apa nanti menggunakannya. Apalagi saya gaptek (gagap teknologi), pastinya bingung nanti," tegas Amran.