Aksi damai AKBAR Sumut berujung ricuh karena polisi tiba-tiba menangkap satu rekannya, Rabu (21/10/2020). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Sebelumnya, aksi unjuk rasa dan pentas seni AKBAR Sumut berlangsung damai di Bundaran Gatot Subroto, Medan. Di tengah pertunjukan seni massa, tiba-tiba terjadi keributan.
Seorang massa berjaket merah berambut gondrong ditarik paksa oleh polisi berpakaian sipil saat duduk di tengah massa.
Sontak massa yang lain bereaksi. Langsung terjadi aksi tarik menarik antara massa dengan polisi.
Kericuhan meluas. Polisi tetap menarik paksa massa berjaket merah itu. Padahal massa AKBAR Sumut sudah mengatakan jika yang ditangkap itu adalah massa mereka.
Massa juga sempat berteriak meminta surat perintah penangkapan. Namun polisi sama sekali tidak bisa menunjukkan.
Aksi kericuhan terus berlanjut saat massa tersebut dimasukkan ke dalam mobil. Massa sempat mengejar mobil yang membawa laki-laki berjaket merah itu. Namun mobil itu berhasil lolos dari kerumunan.
Aksi saling dorong antara polisi dan massa terus terjadi. Beberapa massa perempuan sampai terjatuh. Beberapa lainnya diciduk.
“Kami hanya menampilkan aksi damai. Tapi kenapa rekan kami ditangkap paksa tanpa surat keterangan,” ujar Lusti Malau, pimpinan aksi AKBAR Sumut.
Massa pun memutuskan bergerak ke Polrestabes Medan untuk berunjuk rasa. Massa menuntut pembebasan rekannya yang ditangkap tanpa prosedur yang jelas.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing yang mencoba dikonfirmasi awak media juga memilih bungkam. Dia pergi meninggalkan awak media yang mencoba mewawancarainya.
Bukan kali ini saja aksi damai AKBAR Sumut direpresif oleh aparat kepolisian. Aksi damai AKBAR di tugu pos Medan juga dibubarkan paksa. Polisi bermotor trail merangsek masuk ke arah barisan massa, Selasa (20/10/2020) malam. Saat itu, massa tengah melakukan longmarch untuk membubarkan diri. Polisi juga sempat menembakkan gas air mata. Massa yang panik berlarian ke arah Kantor LBH Medan. Sebagian lagi berlarian ke arah Jalan Balai Kota.