ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ancaman dan intimidasi itu direkam oleh IY dengan ponselnya. Itu juga yang dibawa IY sebagai bukti untuk melaporkan BM ke Polres Tapanuli Utara. Bahkan BM disebut IY nyaris memukulnya dengan kursi.
“Pelaku juga nyaris memukul saya dengan kursi di rumah. Untung saja ada yang melerai," kata IY sambil terisak sembari menggendong bayinya, seperti dilansir ANTARA, Kamis (25/11/2021).
IY didampingi oleh Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat DPC PDIP. Kuasa hukumnya Sabungan Parapat menyayangkan perbuatan BM. Apalagi, korban merupakan seorang tenaga medis.
"Perbuatan terlapor sangat kita sayangkan. Seorang tenaga medis yang rela ditempatkan di desa demi pelayanan kesehatan warga diancam, dihina, diusir paksa dari tempatnya bekerja yang notabene merupakan fasilitas milik pemerintah. Juga diintimidasi, bahkan ingin diperlakukan lebih kasar lagi. Kasus ini harus segera diatensi aparat hukum," ujar Sabungan.
Dia mendesak pihak kepolisian untuk memberikan tindakan pengamanan kepada bidan Ika dan keluarganya atas kasus pengancaman dan intimidasi yang dialami korban. "Untuk saat ini, bagaimana kepolisian memastikan keamanan korban dan keluarganya merupakan langkah yang harus segera dilakukan," sebutnya.