Medan, IDN Times - Selama hampir sepekan sebanyak 96 petani sawit dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara mendapat pelatihan dari PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) – Kementerian Pertanian. Pelatihan ini diselenggarakan pada 28 Juni hingga 1 Agustus 2025, di salah satu hotel ternama di Medan, Sumatera Utara.
Pelatihan terbagi menjadi dua jenis pelatihan yaitu Teknis Budidaya Kelapa Sawit (2 kelas diikuti 65 orang), dan Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit (1 kelas diikuti 31 orang). Pelatihan tersebut merupakan implementasi dari program pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) 2025, salah satu program dari BPDP.
Senior Executive Vice President (SEVP) Operation 1, PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Dr. Tjahjono Herawan menyampaikan pelatihan yang terselenggara atas kerja sama antara PT RPN, BPDP dan Ditjebun yaitu untuk meningkatkan kompetensi petani sawit.
“Adapun tujuan dari pelatihan petani sawit program pengembangan SDM PKS, yaitu untuk kelas pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam aspek persiapan bahan tanam, pengelolaan lahan, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, serta pengendalian OPT. Dengan begitu, peserta diharapkan mampu menerapkan praktik budidaya kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan di lapangan,” kata Dr. Tjahjono, saat menyampaikan sambutan acara pembukaan pelatihan petani sawit, pada Senin (28/7/2025).