Diduga Keracunan, 30 Anak SD Negeri di Riau Mual dan Muntah

30 Mei 2024, 18:00 WIB

Ilustrasi keracunan.Pixabay/Rewind

Kepulauan Meranti, IDN Times - Sebanyak 30 anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Dwi Tunggal di Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, diduga mengalami keracunan, Kamis (30/5/2024). Hal itu diketahui sang Kepala Sekolah setelah mendapat informasi dari seorang bidan.

"Awalnya saksi Wulandari yang merupakan Kepsek (Kepala Sekolah) SD itu mendapat informasi dari seorang bidan Desa Tanjung Bakau, bahwasanya ada 8 murid SDN Dwi Tunggal mengalami mual dan muntah," ucap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, Kamis (30/5/2024).

1. Kepala Sekolah perintahkan guru walikelas melakukan observasi

Ilustrasi IGD. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Lebih lanjut, mendapatkan informasi itu, sang kepala sekolah lalu menghubungi satu persatu guru walikelas di SD tersebut, untuk melakukan observasi terhadap murid-muridnya.

"Setelah di observasi, jumlah murid yang mual dan muntah bertambah. Total ada 30 anak yang mengalami mual dan Muntah," lanjut Kapolres Kepulauan Meranti itu.

Diterangkannya, setelah diketahui jumlah anak yang mengalami mual dan Muntah, Wulandari mengarahkan para guru walikelas untuk membawa murid-muridnya ke Puskesmas Tanjung Samak.

"Disana murid-murid itu mendapatkan pertolongan pertama," terang AKBP Kurnia.

2. Diduga keracunan minuman sachet yang dibeli di kantin sekolah

Salah seorang murid SDN 05 Dwi Tunggal di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, yang mengalami mual dan muntah (IDN Times/ dok polres kepulauan meranti)

AKBP Kurnia menjelaskan, berdasarkan informasi dari pihak sekolah, diketahui puluhan murid SD itu sebelumnya mengkonsumsi minuman ringan kemasan sachet, yang di beli dari kantin di sekolah tersebut.

"Jadi anak-anak ini informasinya membeli minuman kemasan sachet di kantin sekolah. Setelah itu, mereka mual dan muntah," jelasnya.

3. Amankan sejumlah barang, polisi koordinasi dengan dinas terkait

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan (IDN Times/ dok polres kepulauan meranti)

Dengan adanya kejadian tersebut, AKBP Kurnia mengatakan, pihaknya saat ini telah mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga membuat murid-murid SD tersebut mengalami mual dan Muntah.

"Barang-barang yang kami amankan, dua bungkus minuman sachet dan satu bungkus plastik berisikan air yang diambil dari kantin sekolah milik Titik. Kemudian satu bungkus plastik berisikan air yang diambil dari kantin sekolah milik Tusiyah," ujarnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga telah melakukan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan kejadian yang dialami oleh puluhan murid tersebut.

"Kita sudah memeriksa saksi. Kita juga sedang berkoordinasi dengan dinas terkait agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," tambahnya.