Indragiri Hulu, IDN Times - Aris Ulinuha ditangkap tim Satuan Reserse Kriminal Polres Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau. Pria 41 tahun tersebut, merupakan pemilik pondok pesantren Syamsuddin, yang berada di Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu.
Adapun kasus, Aris diduga melakukan pencabulan terhadap beberapa orang santrinya. "Benar, sudah ditangkap. Saat ini pelaku (Aris) sudah ditahan di Polres (Inhu)," ucap Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya, Rabu (22/5/2024).
Dilanjutkan AKBP Dody, Aris melakukan aksi pencabulannya, saat korban sedang tidur. Aksinya itu dilakukan sejak bulan Januari hingga Maret 2024.
"Aksinya itu dilakukan saat korban (santri) sedang tidur. Pelaku memegang dan meraba kemaluan korban," lanjutnya.
"Itu dilakukan sejak Januari hingga Maret (2024)," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal Polres Inhu AKP Primadona menerangkan, dalam kasus ini, ada 8 orang santri yang menjadi korban. Tapi, yang baru membuat laporan baru dua orang.
"Dari delapan orang korban ini, ada yang masih di bawah umur. Yang membuat laporan baru dua orang," terangnya.
Dijelaskannya, sebelum Aris ditangkap, pihaknya terlebih dahulu melakukan penyelidikan. Hasil Penyelidikan tersebut, pihaknya menetapkan Aris menjadi tersangka.
Saat hendak ditangkap, Aris sedang dalam perjalanan menuju ke Kota Pekanbaru. Diduga, Aris hendak kabur.
"Kami menduga pelaku ini mau kabur. Tim berhasil menangkapnya saat sedang dalam perjalanan arah ke Kota Pekanbaru," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditambahkannya, Aris mengaku ada korban yang dicabulinya lebih dari satu kali.
"Korban yang dicabuli pelaku lebih dari satu kali ini, karena tidak melawan," tambahnya.