Sang ibu berharap polisi bisa mengungkap kasus yang membuat anaknya menjadi korban. Saat ini, korban juga mengalami trauma berat.
“Saya berharap pelakunya bisa ditangkap. Akibat kejadian itu, anak aku itu takut dan trauma pergi ke masjid apa lagi melihat mobil pickup, takut kali dia. Karena bukan hanya di sodomi, anak aku itu juga mulutnya dimasukan kemaluan para pelaku," jelas ibu korban sambil menangis menceritakan kejadian ini pada awak media.
Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Medan AKP Mardianta Ginting saat dikonfirmasi mengaku tengah memroses kasus itu. "Iya benar bang, hasil visum nya belum keluar," ungkap Mardianta.