Dibongkar dan Dijual ke Botot, Besi Jembatan di Humbahas Raib

06 Mar 2025, 16:10 WIB

Ilustrasi borgol (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Humbanghasundutan, IDN Times – Sekelompok pemuda diduga nekat membongkar besi jembatan dan menjualnya kepada pengepul barang bekas. Kepolisian pun bertindak cepat dan berhasil menangkap salah satu pelaku, sementara yang lainnya masih dalam pencarian.

Besi jembatan yang dibongkar berada di Desa Mataniari, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Kasat Reskrim Polres Humbahas, AKP Bram Candra Sihombing, mengungkapkan bahwa tersangka yang ditangkap berinisial SS alias AS (22), warga Kecamatan Doloksanggul.

"Saat ini kawan dari tersangka masih dalam pencarian," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

1. Besi jembatan dibongkar lalu dijual ke botot

garis polisi (pexels.com/kat wilcox)

Berdasarkan laporan kepolisian, kasus ini bermula ketika sekelompok orang yang diduga terlibat dalam aksi pencurian memotong besi jembatan di Desa Simataniari. Mereka bekerja atas perintah seorang pria berinisial STM (56), seorang wiraswasta asal Doloksanggul.

Besi yang telah dipotong kemudian dibawa ke rumah STM sebelum akhirnya dijual kepada pengepul botot. Sayangnya, hingga kini identitas pembeli besi curian tersebut masih belum diketahui.

2. Polisi menangkap seorang pelaku

Ilustrasi (pexels)

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan. Salah satu pelaku, SS, dipanggil dan diperiksa lebih lanjut.

Dalam pemeriksaan, SS mengakui perbuatannya dan menyebutkan beberapa nama rekan yang ikut dalam aksi pencurian tersebut. Tanpa menunggu lama, polisi langsung melakukan penangkapan terhadap SS untuk diproses lebih lanjut.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu tabung oksigen, satu tangga besi, serta dua potong besi berbentuk H yang diduga berasal dari jembatan yang dibongkar.

3. Pelaku lainnya masih diburu

Ilustrasi penyelidikan kasus (pexels.com/Martin Lopez)

Meski sudah mengamankan SS, polisi masih terus memburu pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam kasus ini. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaan mereka dan mencari tahu siapa pengepul yang membeli besi hasil curian tersebut.

"Penangkapan dan penyelidikan masih terus berlanjut," pungkasnya.