Medan, IDN Times – Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D mengaku meneteskan air saat menerima penghargaan tertinggi Profesor Kehormatan dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK) Universitas Prima Indonesia.
Penganugerahan ini diberikan FKKGIK UNPRI pada 15 Agustus 2025 lalu karena menganggap Prof. dr. Taruna Ikrar adalah Ilmuwan Berpengaruh di Indonesia. Ia adalah seorang Ilmuwan Farmasi yang kini menjabat Kepala BPOM RI sejak 19 Agustus 2024.
“Saya menangis tadi, ini apresiasi yang sangat besar, karena sangat berharga buat saya,” ujarnya saat memberikan orasi ilmiah di Hall Utama Kampus UNPRI Jalan Sampul Medan, Sabtu (4/1/2025) pagi.
Menurutnya apa yang dilakukan UNPRI merupakan manifestasi penghargaan yang membuatnya bisa memakai toga penghargaan pada hari ini. Namun menurutnya Profesor hanya title, yang terpenting adalah hasil temuan, penelitian, dan kebijakan yang bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Ini merupakan surprise, merupakan penghargaan yang lebih, bukan hanya sekadar profesor tapi juga penghargaan sebagai ilmuwan berpengaruh. Ini di luar apa yang saya pikirkan, di luar dan jauh di atas gelar guru besar,” ungkapnya penuh haru.
Yang paling membahagiakan lagi, tambhnya, keluarganya dari Amerika Serikat hadir jauh-jauh ke Medan untuk menghadiri acara penghargaan dan orasi ilmiah pada hari ini.
“Saya sangat terharu istri tercinta saya datang dengan segala kesibukannnya, anak-anak saya juga yang sibuk dengan kegiatan universitas hadir di tengah-tengah waktu libur yang singkat,” bebernya.
Pada kesempatan ini, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D memberikan orasi ilmiah bertajuk Ancaman Besar ‘Silent Pandemic’ Dunia Akibat Resistensi Antimikroba. Orasi ilmiah ini dirangkaikan dengan penganugerahan gelar ilmuwan berpengaruh yang diserahkan langsung oleh Rektor UNPRI Medan, Prof Dr Crismis Novalinda Ginting, M.Kes.
Yuk Simak isi orasi ilmiahnya: