Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim gabungan melakukan penggeledahan rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Tim gabungan Densus 88 Antiteror bersama Polda Sumatera Utara masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap orang-orang yang diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, pada Rabu (13/11) pekan lalu.

Lokasi yang sudah digeledahpun tetap dijaga dan diawasi oleh tim gabungan yang tersebar di beberapa titik.

Salah satunya kediaman terduga teroris berinisial K yang tewas setelah ditembak tim gabungan saat penyergapan di daerah Kota Datar, Dusun I Kikik, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, pada Sabtu (16/11) kemarin.

1. Polisi masih patroli di seputaran Sicanang Belawan

(Polisi berjaga di depan gedung Mapolrestabes Medan pascaaksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019)) ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Jihadun Akbar, Kepala Lingkungan (Kepling) XX, Kampung Sentosa Barat, Belawan Sicanang mengatakan sampai hari ini pihak kepolisian masih terus memantau situasi di seputaran Sicanang.

"Bahkan beberapa dari mereka berkeliling melakukan monitor," sebut Jihadun saat dihubungi IDN Times, Rabu (20/11).

2. Baru satu orang warga Sicanang yang ditangkap Densus 88

IDN Times/Fadli Syahputra

Namun, Jihadun menegaskan, sejauh ini pihak kepolisian belum ada mengamankan pelaku lain dari daerahnya. Dia menyebut, sementara ini baru satu orang warganya yang ditangkap terkait kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Warga itu berinisial K dan dia tewas ditembak saat penyergapan.

"Sampai saat ini masih yang kemarin saja. Jenazah K sudah dimakamkan kemarin," kata Jihadun sambil menjelaskan barang bukti baru juga belum ada didapati oleh polisi dari rumah K.

Saat ditanya soal terduga teroris berinisial A (24), Jihadun mengaku belum mendengar kabar apa-apa tentang A tersebut.

"Soal A juga saya belum ada dengar apakah sudah ditangkap atau belum. Yang jelas lokasi di sini masih dijaga polisi," pungkas Jihadun.

3. Sudah 71 orang ditangkap pasca bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Peta penangkapan teroris di Indonesia pasca ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pasca ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11), ternyata Densus 88 Antiteror sudah meringkus 71 orang.

Sebanyak 68 orang di antaranya sedang dilakukan penyelidikan. Tiga orang lain meninggal dunia.

Satu di antarnya adalah RMN yang melakukan aksi bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dua lagi adalah terduga teroris yang ditembak oleh Densus 88 di Hamparan Perak, Deli Serdang, Minggu (17/11).

Langkah cepat penangkapan ini menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal, sebagai langkah pencegahan jelang Natal dan Tahun Baru.

"Jadi ini update penangkapan menjelang natal dan tahun baru. Ini preventif strike juga pasca kejadian bom bunuh diri di Polrestabes Medan itu sudah kami tangkap 71 orang," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (19/11) sore.

Editorial Team