Edu-Ekowisata Mangrove Dusun X Paluh Baru Desa Pasar Rawa, Langkat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Direktur Yakopi, Eling Tuhono menyatakan bahwa target ambisius tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Yakopi dalam membangun ketahanan iklim dan ekologis di kawasan pesisir yang rawan abrasi. Bukan hanya itu, upaya tersebut juga diharapkan dapat berdampak bagi kesejahteraan ekonomi warga Desa Pasar Rawa.
“Kami sedang mendorong percepatan perlindungan dan restorasi mangrove di kawasan yang memang kritis, baik dari sisi ekologis maupun sosial ekonomi masyarakatnya,” jelas Eling.
Menurutnya, program ini fokus pada dua hal utama yaitu, perlindungan terhadap kawasan mangrove yang masih utuh, dan pemulihan area yang telah rusak atau terdegradasi, dengan melibatkan masyarakat sebagai pengelola langsung.
Salah satu implementasi program tersebut tampak nyata di Desa Pasar Rawa, Langkat, tempat Yakopi melakukan penanaman mangrove bersama warga lokal. Di mana wilayah kerja Yakopi dengan Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama sudah sekitar 23 hektar.
Muhammad Habib, Program Manager Yakopi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk aksi nyata dalam pemulihan lingkungan.
“Penanaman ini bukan sekadar menanam pohon, tapi bagian dari upaya memulihkan sistem penyangga kehidupan masyarakat pesisir,” ujarnya.
Habib menekankan bahwa program konservasi yang dijalankan Yakopi bersifat partisipatif. Warga tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga aktor utama dalam perencanaan, penanaman, dan pengawasan kawasan mangrove.
“Kami mendampingi dan melatih kelompok masyarakat agar menjadi pelindung lingkungan mereka sendiri,” tambahnya.