Debat Cawapres, Pengamat: Kurang Menggigit!

Medan, IDN Times – Para Calon Wakil Presiden menjalani debat di Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kandidat menjadi momentum yang ditunggu-tunggu para pemilih dan pendukung pasagan calon presiden dan wakil presiden.
Pada debat malam tadi, tiga Cawapres; Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mohammad Mahfud MD menyampaikan konsep dan saling melontar pertanyaan satu sama lain.
Apa kata publik soal debat malam tadi? Simak nih ulasan dari para pengamat politik dan Pemilu di Sumatra Utara.
1. Lebih banyak kampanye daripada adu gagasan
Wakil Direktur Pusat Kajian pemilu dan Partai Politik (Puskapp) Universitas Sumatra Utara (USU) Fuad Perdana Ginting memberikan beberapa catatan kritik terhadap debat Cawapres. Secara umum, kata Fuad, isi debat masih kurang mendalam menyentuh tema yang dibahas; Ekonomi, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
“Pembahasannya kurang menggigit. Tidak seperti Capres kemarin yang adu-gagasan dan saling menanggapi. Kalau saya lihat tadi, tanggapan yang diberikan itu mempromosikan visi-visinya sendiri. Bukan menanggapi apa yang disampaikan oleh Cawapres lain. Itu yang saya lihat secara umum,” ujar Fuad di sela Nonton Bareng Debat Cawapres yang digelar Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI) di salah satu kafe, kawasan Kecamatan Medan Johor.
2. Cak Imin dan Mahfud seperti menahan diri untuk all out
Fuad juga memberi komentar soal performa masing-masing Cawapres.Menurut Fuad, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengalami demam panggung. Cak Imin seolah ingin mengimbangi performa Capresnya Anies Rasyid Baswedan yang dinilai unggul dalam debat pertama.
Cak Imin juga seperti menahan diri. Apakah karena dia melihat Gibran merupakan Anak Joko Widodo, presiden yang pernah didukungnya, atau ada faktor lain.
“Walaupun kita tahu, harusnya dia bisa lebih dari itu performanya. Tapi secara performa saja ya, performa dia agak kurang pada malam ini,” kata Fuad.
Begitu juga dengan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Kata Fuad, pernyataan yang dilontar oleh Mahfud masih jauh dari harapan masyarakat. Dia menduga, Mahfud tidak maksimal karena juga masih di dalam pemerintahan sebagai Menkopolhukam.
“Justru saya lihat tidak sesuai ekspektasi. Baju Madura yang dikenakannya tadi bagus. Saya kira tadi (Mahfud) bakal banyak menyerang. Justru dia tidak seperti itu. Masih datar,” ungkapnya.
Sementara itu, Gibran kata Fuad, punya persiapan yang cukup baik. Dia menduga Gibran melakukan latihan yang cukup untuk menghadapi debat.
“Walaupun secara substansi (jawaban) saya lihat masih kurang,” katanya.
3. Isi debat belum memberikan hal-hal baru untuk masyarakat
Senada, Koordinator Komite Pemilihan Indonesia (TePI) Sumut Ifrizal Tambunan mengatakan, debat Cawapres yang digelar malam ini belum memberikan konsep baru untuk menjadi bahan pertimbangan masyarakat menentukan pilihannya.
“Kita lihat, gambaran umumnya debat masih terlalu normatif. Belum ada hal yang baru diberikan oleh para Cawapres. Berbeda dengan debat Capres perdana yang menampilkan adu gagasan,” kata Ifrizal.
Dia berharap, debat ke depannya bisa menjadi momentum para Capres dan Cawapres untuk beradu gagasan. Sehingga bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat untuk menentukan pilihan secara rasional.