Medan, IDN Times- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Sumatra Utara (Sumut), Nawal Lubis menyinggung data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kurang lengkap dan akurat. Hal itu belum menggambarkan keadaan sebenarnya dengan kekerasan yang masif terjadi.
"Kasus kekerasan terhadap perempuan anak sudah banyak muncul di media massa. Namun pelaporan dan pencatatan belum dapat menggambarkan kondisi tingkat kekerasan tersebut secara utuh," sebut Nawal Lubis, didampingi Kadis PPPA Sumut Nurlela saat membuka kegiatan Penyediaan Data Gender dan Anak Dalam Bentuk Pelatihan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) tingkat Provinsi di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (27/5/2022).
Dalam sambutannya, Nawal menyebutkan pentingnya data dan informasi yang akurat menjadi hal yang utama, khususnya dalam melakukan penyusunan program kerja, langkah tindak lanjut hingga tahap evaluasi untuk perbaikan.