Medan, IDN Times- Kecelakaan maut antara 2 bus PMS dengan PMS di Labuhanbatu Selatan menewaskan 7 orang. Termasuk dua sopir dan beberapa penumpang bus.
Para korban berasal dari Sumut, Riau hingga Aceh. Berikut beberapa warga yang meninggal akibat kecelakaan bus antara Sumatra Utara tersebut.
Dua sopir masing-masing bus tewas di lokasi kejadian. Mereka adalah sopir bus PMS, Fridon Sidauruk (43). Fridon adalah warga Jalan Medan Gang Cinta Damai, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota. Pematangsiantar.
Sementara sopir Bus PMH bernama Hendra (31). Dia adalah warga Perumahan Pardede, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Sementara itu kernet bus PMH, Mika Rudy Parlingan L Tobing (33) juga meninggal di lokasi kejadian. Ia merupakan warga Desa Lubuk Terap Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Riau.
Sementara itu itu empat penumpang lainnya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit. Mereka adalah Sugini (50), warga Pasar VI Garapan, Kecamatan Medan Tembung, Sarah (50), warga Batu Ampar Riau, Feri Andriansyah (20) warga Keluraha nPaya Tampah, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang serta satu jenazah yang belum diketahui identitasnya.
Sementara belasan lainnya mengalami luka-luka dan dalam perawatan di rumah sakit.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Labuhanbatu, AKP Rusbeny menjelaskan dua bus yang terlibat tabrakan adalah bus PMS Nomor polisi BK 7909 TL dan bus PMH nomor polisi BK 7116 UD.
"Bus PMS yang dikemudikan FR diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan ke Pekanbaru. Pengemudi bus PMS mengambil jalur ke kanan. Dari arah berlawanan datang bus PMH. Akhirnya terjadi tabrakan di bagian depan," kata Rusbeny.
Direktur Lalulintas Polda Sumut Komisaris Besar Indra Darmawan Iriyanto menjelaskan, sementara ini 7 orang didata meninggal dunia. Tiga di lokasi kejadian, sementara lainnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit.