Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mendapatkan laporan pungli di SD negeri Kota Medan (Dok. Istimewa)
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 060898 Kecamatan Medan Maimun, Sukma mengakui jika ada melakukan kutipan. Namun ia berdalih untuk uang transport karena harus mengurus langsung ke bank dan harus merogoh kocek membeli materai.
"Ya sudahlah saya mengaku salah. Sebenarnya karena saya ke bank empat kali, materai saya kan ada, kan pakai materai, makanya saya bilang kalau enggak ikhlas enggak apa apa, tapi ternyata mereka enggak ikhlas ya sudahlah," ungkap Sukma.
Di sekolah tersebut total ada 110 siswa yang mendapat dana bantuan PIP. Jumlahnya bervariasi. Mulai Rp225 ribu sampai Rp450 ribu.
Ia mengira awalnya kutipan itu bentuk keikhlasan orangtua siswa.
"Mereka bilang ikhlas-ikhlas, tapi ya sudah kalau tidak saya kembalikan. Kalau jumlah bantuan yang diterima siswanya beragam ada yang Rp 225 ribu ada yang 450 ribu. Untuk kutipan itu tergantung, enggak semua sama, ada yang Rp 25 ribu ada yang Rp 50 ribu," ungkapnya.