Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hewan ternak lembu yang bermatian usai makan rerumputan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Langkat, IDN Times - Kecemasan dan kekhawatiran mendalam melanda warga Desa Blangkahan/ Sukadamai, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Sebab, sebulan belakangan ini hewan ternak (lembu) mereka mendadak mati usai memakan rerumputan.

"Bukan hanya sekali, sudah berkali-kali hewan ternak warga disini ditemukan mati. Kalau dihitung-hitung ada sekitar 17 lembu yang mati. Lembu mati mendadak usai memakan rerumputan," kata salah satu warga disana yang mengaku bernama Darno.

1. Rerumputan diduga tercemar limbah perusahaan

Ilustrasi air keras. (Istimewa)

Hewan ternak warga mati secara mendadak bukan tanpa sebab. Matinya hewan ternak lembu ini diduga karena limbah dari perusahaan Pabrik BioCNG/Bio Methane PT. United Kingdom Indonesia Plantations di Desa Blangkahan. Limbah berbentuk lumpur dan air ini dibuang begitu saja direrumputan yang ada diperkebunan sawit.

"Awal perusahaan dibuka, katanya tidak ada pencemaran lingkungan atau limbah yang dikeluarkan. Nyatanya kok jadi seperti ini. Matinya lembu dikampung semenjak ada pabrik ini berdiri loh bang. Dulunya tidak loh," terang dia.

2. Lembu warga yang mati diganti rugi Rp7 juta

Editorial Team

Tonton lebih seru di